MEDIA PAKUAN-Kendati memastikan adanya penambahan warga Kota Sukabumi terpapar virus Covid-19, sebanyak dua orang. Sehingga menembus sekitar 123 orang.
Tapi Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi masih belum bisa memastikan yang terpapar guru yang beberapa waktu lalu, di test swab covid-19.
Sepekan sebelumnya, tim medis Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19, Kota Sukabumi sempat melakukan test usap pada ratusan guru.
Test yang dilakukan dua gelombang tersebut dilakukan persyaratan memasuki pembelajaran tatap muka di jenjang SMA, SMK dan SLB sederajatnya di Kota Sukabumi.
"Kalau memang ada guru positif terjangkit Covid-19, maka yang bersangkutan dilarang keras mengajar tatap muka," katanya.
Sehingga Achmad Fahmi memastikan proses kegiatan pembelajaran tatap muka dapat segera direalisasikan.
"Kami optimis pembelajaran tatap muka dapat segera digelar awal September ini," katanya.
Apalagi berbagai persiapan telah dilakukan seluruh sekolah, kata Achmad Fahmi, termasuk penyediaan sarana para protokol kesehatan.
"Sehingga proses pembelajaran sudah siap sepenuhnya," katanya.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kota Sukabumi, Wahyu Handriana membenarkan adanya penambahan dua orang warga terkonfirmasi.
"Ada penambahan dua orang warga terkonfirmasi positif," katanya.
Terverifikasi sehingga jumlah warga positif kini berjumlah 123 orang. Sebanyak 7 orang masih kini diisolasi dan 116 orang dinyatakan sembuh. ***