Network
MEDIA PAKUAN - Korea Selatan mengalami anjloknya angka kelahiran disetiap tahun nya, warga yang berusia 65 tahun itu mencapai 46,4 persen 2070 dari 17,5 persen tahun lalu.
Adanya ketidakseimbangan usia di ini tak bisa dielakkan dan semakin memperlebar batasan antara generasi muda dan generasi tua.
Sim Hyun-bo, pendiri dan CEO perusahaan sosial Arip&Werip mempunyai misi, ketika Sim memulai perusahaan nya Sim menawarkan pekerjaan kepada orang tua yang kurang mampu.
Baca Juga: Estapet Kepemimpinan! Dubes RI Rosan ditetapkan jadi Ketua Komite ASEAN di Washington AS
Tidak mudah bagi orang tua untuk berkomunikasi dengan orang yang lebih muda dikarenakan adanya jarak generasi.
Sim Hyun-bo akhirnya membuat pekerjaan bagi para orang tua yang sudah berusia lanjut dengan membuat pekerjaan seperti kerajinan tangan.
Perusahaan ini pun sudah berkolaborasi dengan berbagai merek ternama seperti, kosmetik skinfood, operator telepon SK Telink, dan raksasa Teknologi Kakao menawarkan tulisan tangan yang dibuat oleh lansia.
Untuk saat ini Arip&Werip bekerja dengan 17 karyawan lansia, tujuh diantaranya ada yang bekerja merancang dan menggambar seni dalam produk, sisanya bekerja paruh waktu membungkus produk.
Bersamaan dengan itu perusahaan Arip&Werip banyak sekali menerima sumbangan dan sponsor dari perusahaan lain untuk mengirimkan pasokan dan barang kepada orang tua melalui yayasan kesejahteraan setempat.
Filosofi terbesar perusahaan Arip&Werip adalah gambar yang di buat orang tua mungkin kesalahan ketik, garis goyah, dan tata bahasa yang tidak sempurna tetapi perusahaan Arip&Werip mengunakan sebagaimana adanya produk mereka.***
