Eropa Diambang Bencana, Diledakan Rusia Gudang Depleted Uranium di Ukraina Dipasok Oleh Inggris

- 23 Mei 2023, 16:20 WIB
Ledakan Khmelnitski
Ledakan Khmelnitski /

MEDIA PAKUAN - Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev Jumat memperingatkan bahwa awan radioaktif sedang menuju ke Eropa Barat setelah hancurnya gudang penyimpanan amunisi Depleted Uranium (DU) yang dipasok oleh Inggris.


Dalam sebuah artikel Sputnik, radiasi amunisi Depleted Uranium Inggris berpotensi menyebabkan bencana ekologi di seluruh benua itu.


Sebelumnya sebuah video ledakan besar di kota Khmelnitski, yang berada disekitar 200 km dari perbatasan dengan Polandia, menimbulkan dua ledakan besar dengan bola api berputar seperti bom atom, membentuk awan jamur berwarna hitam.

 
Beberapa pakar menyatakan bahwa Depleted Uranium (DU) yang dikirim oleh Inggris ke Ukraina, digunakan dalam tank Challenger Inggris sebagai penetrator anti-tank.

Baca Juga: Vladimir Putin Ancam Inggris Terkait Amunisi Limbah Uranium ke Ukraina: Pidato Dihadapan Presiden Xi Jinping


Dr. Chris Busby, ahli kimia fisik dan sekretaris ilmiah Komite Eropa untuk Risiko Radiasi, menyatakan jika ledakan Khmelnitsky adalah ledakan DU, maka material akan bergerak mengikuti arah angin dan harus dapat dideteksi di lokasi.

Menurut badan metereologis Inggris selama berhari-hari setelah ledakan, mendeteksi adanya antisiklon di utara lokasi ledakan dan angin lemah dari Tenggara bertiup ke arah Barat Laut dan bergerak menuju Polandia.


Jika kecepatan angin sekitar 5 km/jam, mereka akan mencapai detektor Polandia mana pun yang berjarak 250 km pada tanggal 15 mei.


Setelah bencana Chernobyl, Uni Eropa membuat sistem detektor radiasi gamma di seluruh Eropa yang digunakan untuk memberikan pembacaan gamma secara real time, berbasis web yang dikelola di Jerman.


Namun anehnya setelah ledakan Khmelnitski semua data diblokir, sistem detektor UE dimatikan dengan cepat, (EURDEP) tidak menyediakan peta detektor yang biasanya tersedia.


Namun ada beberapa diantaranya sudah diunduh sebelum sistem dihentikan, walaupun tidak dinyatakan secara resmi, Polandia memberikan hasil detektor yang mengidentifikasi peningkatan di Bismuth.


Detektor UE di Polandia menunjukkan peningkatan radiasi gamma, dimana uranium oksida berwarna hitam, dan bulu hitam bergerak perlahan ke barat laut, pola cuaca stabil dan angin bertiup ke Polandia.


Menurut Busby di internet beredar video orang Ukraina yang sedang membersihkan lokasi ledakan menggunakan kendaraan robot, kendaraan robot seperti itu terakhir kali  terlihat dalam pembersihan reruntuhan di Chernobyl dan Fukushima.


Jika telah terjadi bencana lingkungan, partikel DU akan melintasi Polandia, Jerman, dan Hongaria, dan akan berakhir di Baltik, mungkin seluruh Eropa termasuk Inggris.


Partikel akan merusak genetik manusia dan kematian seperti yang terlihat di Balkan dan Irak. Munculnya penyakit kanker, cacat lahir, keguguran, kemandulan, kerusakan paru-paru, masalah mental dan sebagainya.


Bukti ilmiah dan epidemiologis tentang hal ini sudah jelas sejak Perang Teluk, tetapi pemerintah di Barat dan militer mengabaikan, menyangkal dan menutupinya.


Efek DU membunuh warga sipil, musuh, pasukan sendiri dan jauh lebih buruk daripada gas perang, seperti Sarin, atau fosgen, gas mustard, atau semua bahan kimia lain yang dilarang oleh peradaban.


Ahli menilai bahwa pemerintah Inggris telah rusak secara moral kecuali mereka memang berniat untuk menghancurkan rakyat Ukraina.***

 

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: Sputnik RT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x