Ekspansi Militer Laut China Selatan, Jepang : Tiongkok akan 'Bayar Mahal'

- 10 Agustus 2020, 13:12 WIB
/

 

MEDIA PAKUAN-Ekspansi militer yang dilakukan Tiongkok di Laut China Selatan membuat Jepang kecam soal hal itu.

Pihak negara matahari terbit meminta Beijing menghentikan ekspansinya atau berisiko akan membayar mahal.

Jepang yang tidak seagresif negara-negara yang menentang Beijing, akhirnya membuka suaranya dan mengecam tindakan ekspansi Tiongkok di Laut China Selatan.

Baca Juga: Tandai 75 Tahun Bom Nagasaki, Warga Desak Pemerintah untuk Melarang Senjata Nuklir

"Siapa pun yang mencoba mengubah status quo dengan paksa harus dipaksa untuk membayar biaya mahal," kata Menteri Pertahanan Jepang, Taro Kono, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Express.

Ia menambahkan bahwa pembangunan instalasi benteng Tiongkok di Laut China Selatan tidak stabil.

"Tatanan maritim yang bebas dan terbuka di Laut China Selatan sama pentingnya dengan tempat lain dan apa yang terjadi di sana akan menjadi perhatian komunitas internasional," tambahnya.

Baca Juga: Toshiba Pamit di Industri Laptop, Setelah 35 tahun Berkiprah

Alasan historis membuat Tiongkok mengklaim Laut China Selatan adalah bagian dari mereka. Tiongkok mengklaim perairan tersebut dalam sembilan garis putus-putus atau nine dash line.

Garis putus-putus ini belum diverifikasi oleh badan internasional mana pun, tapi hanya pihak Tiongkok sendiri yang membuat klaim tersebut.

Pada Juli 2010 mengacu pada klaim teritorialnya atas Laut China Selatan, media Global Times yang dikendalikan Partai Komunis Tiongkok menyatakan bahwa Beijing tidak akan pernah melepaskan haknya untuk melindungi kepentingan intinya dengan sarana militer.

Baca Juga: Beirut : Turunkaan Rezim! Demonstran Usung Simbol 'Balas Dendam'

Pihak AS sudah lama menentang klaim ini dengan mengirim beberapa kapal induk ke wilayah perairan tersebut.

Menteri Pertahanan Mark Esper terus meningkatkan tekanan kepada Beijing. Dia mengklaim Beijing mengabaikan komitmen internasional di Laut China Selatan.

Ada pun Perdana Menteri Australia, Scott Morrison juga menentang ekspansi militer Tiongkok di perairan tersebut.

Baca Juga: Viral, Anak Teriakin Ayah Maling

Dalam sebuah pembicaraan di Aspen Security Forum, Morrison mengatakan Australia akan mengambil tindakan nyata untuk mendukung teman dan keluarga di Pasifik dan Asia Tenggara.

Menteri pertahanan Jepang di forum tersebut juga berbicara tentang bahaya dari rudal nuklir Korea Utara dan pentingnya AS dan Jepang untuk bekerja sama

Baca Juga: Pakar Menyarankan 4 Hal ketika Sekolah Dibuka di Masa Pandemi

"Mereka memiliki rudal dan mereka mungkin memiliki beberapa kemampuan nuklir. Kami tidak yakin apa yang dipikirkan Kim Jong-un," tambahnya.**

Editor: Ahmad R

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah