Network
MEDIA PAKUAN - Setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan rencana untuk menempatkan senjata nuklir taktis di Belarusia, Ukraina merilis sebuah petisi publik di web kantor kepresidenan Ukraina.
Petisi yang dirilis pada hari Kamis tersebut isinya adalah memilih apakah Ukraina akan menjadi tuan rumah senjata nuklir di wilayah Ukraina, atau mempersenjatai nuklirnya sendiri.
Upaya Zelensky mendapatkan kritikan dari adik pemimpin Korea Utara, Kim Yo jong, ia menyatakan bahwa Volodymyr Zelensky salah perhitungan jika mempercayai jika payung nuklir Amerika Serikat dapat menyelamatkan negaranya dari Rusia.
Baca Juga: Dmitry Medvedev Peringatkan NATO, Pasukan Penjaga Perdamaian Eropa Akan Pulang Dalam Kantong Mayat
Adik Kim Jong un itu mengingatkan bahwa Zelensky akan mempertaruhkan Ukraina dengan ambisi politiknya untuk memiliki senjata nuklir.
Ia juga mengatakan bahwa upaya AS dan Korea Selatan untuk mencegat rudal Pyongyang di atas Samudra Pasifik selama uji coba Korea Utara akan dianggap sebagai tindakan perang.
Korea Utara mendukung posisi Moskow setelah Rusia menginvasi Ukraina tahun lalu, termasuk mengakui kemerdekaan Republik Donetsk dan Luhansk.
Hingga Sabtu sore, petisi tersebut hanya ditandatangani oleh 611 orang, padahal Zelensky menargetkan sebanyak 25.000 tanda tangan.***
