Dmitry Medvedev Peringatkan NATO, Pasukan Penjaga Perdamaian Eropa Akan Pulang Dalam Kantong Mayat

- 1 April 2023, 14:18 WIB
Bendera aliansi organisasi Internasional militer NATO bersama bendera ke 30 negara
Bendera aliansi organisasi Internasional militer NATO bersama bendera ke 30 negara /Pixabay/

MEDIA PAKUAN - Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban dalam sebuah wawancara radio membocorkan informasi bahwa NATO berencana untuk membentuk pasukan penjaga perdamaian untuk Ukraina.


Menanggapi hal itu Kremlin mengatakan gagasan tersebut sangat berbahaya karena Rusia akan menjadikan pasukan penjaga perdamaian NATO sebagai target yang sah jika mereka dikerahkan di Ukraina.


Wakil Ketua Dewan Keamanan, Dmitry Medvedev Jumat di saluran Telegramnya mengingatkan apakah Eropa siap untuk antrean panjang dalam kantong mayat dan peti mati saat mereka yang pulang dari Ukraina.


"Mereka akan menjadi target yang sah bagi angkatan bersenjata kami jika mereka ditempatkan di garis depan tanpa persetujuan Rusia, dengan senjata di tangan mereka dan langsung mengancam kami," tulis Medvedev.


Menurutnya Barat ingin membangun perdamaian yang menguntungkan mereka dari posisi yang kuat di jalur kontak. Untuk memperkenalkan pasukan penjaga perdamaian mereka ke Ukraina dengan senapan mesin dan tank, beberapa helm biru dengan bintang kuning.


“Jelas bahwa yang disebut penjaga perdamaian NATO hanya akan memasuki konflik di pihak musuh, musuh langsung kita. Serigala berbulu domba, " katanya.


Rusia telah berulang kali mengingatkan akan terjadinya konfrontasi kekuatan nuklir. NATO telah mengirim lebih dari $100 miliar bantuan termasuk tank dan jet tempur, namun terus berdalih bahwa blok tersebut tidak terlibat dalam konflik itu.

Editor: M Hilman Hudori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x