Network
MEDIA PAKUAN - Kemungkinan konflik antara Amerika Serikat dan China di Taiwan, menjadi perhatian utama pejabat Pentagon yang eskalasinya bisa terjadi perang di luar angkasa.
Jurnalis televisi Amerika Norah O'Donnell dalam siaran CBS baru-baru ini yang disiarkan pada 19 Maret 2023, mengulas bagaimana perang di luar angkasa itu jika China menyerang Taiwan.
Pentagon mencatat bahwa Washington dan Beijing akan saling menargetkan untuk menghancurkan satelit satu sama lain, karena satelit tersebut menjadi pemandu persenjataan dengan presisi.
Pentagon memperkirakaan serangan selanjutnya terjadi di dunia maya pada kota-kota AS dan sabotase pelabuhan Pantai Barat AS.
Komandan Armada Pasifik AS, Samuel John Paparo mengatakan, “Kami berharap mereka akan menjawab telepon. Jika tidak, kami akan melakukan tindakan berdasarkan yang mereka katakan di sumber terbuka dan berdasarkan perilaku mereka untuk menentukan niat mereka."
Sebelumnya Laksamana USN Michael Gilday mengungkapkan, peningkatan kekuatan konvensional China, diperluas dengan kemampuan siber dan ruang angkasanya bisa membahayakan.
Gilday juga khawatir bagaimana Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat memaksa armada negara lain keluar dari wilayah tertentu di Laut Cina Selatan, daripada mematuhi hukum internasional.
Ketegangan antara AS dan China telah meningkat secara dramatis, sejak 28 Januari lalu dimana sebuah balon mata-mata China muncul di wilayah udara AS dan melintasi beberapa negara bagian sebelum dijatuhkan oleh rudal pada 4 Februari tahun ini.
Saat presiden Taiwan bersiap untuk melakukan perjalanan ke Amerika Serikat, pemerintahan Biden meminta China untuk tidak mengobarkan ketegangan karena perjalanan itu.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen akan singah ke New York dan Los Angeles, setelah perjalanan kunjungan resminya ke Guatemala dan Belize.
