Tewaskan 45 Warga Sipil di Afganistan, Amerika Serikat Ungkap Mereka Tidak Terlibat

- 23 Juli 2020, 10:16 WIB
Ilustrasi perang di Timur Tengah. *Pixabay
Ilustrasi perang di Timur Tengah. *Pixabay /Pixabay/

MEDIA PAKUAN - Serangan udara yang terjadi di wilayah timur Afganistan telah menewaskan 45 orang warga sipil dan Taliban. 

Gubernur Distrik Adraskan di provinsi herat wilayah timur afganistan, ali ahmad faqir angkat bicara soal terjadi serangan udara di wilayahnya.

"Empat puluh lima sebegitu jauh tewas dalam serangan udara oleh pasukan keamanan di wilayah Kham Ziarat. Taliban ada di antara orang yang terbunuh," ujarnya.

Baca Juga: Pembuatan Kartu Kuning di Kota Sukabumi Melonjak

Menteri pertahanan Afganistan mengatakan pihaknya tengah menyelidiki dugaan warga sipil yang terkena serangan tersebut.

"Hasil investigasi akan disiarkan ke publik dan media. Pertahanan Nasional dan Pasukan Keamanan bertanggung jawab melindungi nyawa dan harta milik masyarakat, dalam hal ini, mereka menggunakan kesempatan dan fasilitas dan akan melakukan segalanya sebisa mungkin," ungkapnya.

Juru bicara pasukan Amerika Serikat di Afganistan mengatakan mereka tidak terlibat atas serangan udara yang mengakibatkan 45 warga sipil tewas.

Baca Juga: Turki dan Rusia Sepakat untuk Gencatan Senjata, Peringatkan Mesir atas Invasi Libya

Ia membahkan bahwa AS sedang menarik pasukannya dalam kesepaktan dengan taliban, yang bermaksud memberi ruang kepada pemerintah Afghan untuk menegosiasikan perdamaian dengan pemberontak di afganistan.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x