Hampir 40 Tahun Diluar Angkasa, Satelit Tua NASA Jatuh ke Bumi Terlihat Di Laut Bering ?

- 10 Januari 2023, 07:46 WIB
Earth Radiation Budget Satellite (ERBS)  NASA yang sudah pensiun memasuki kembali atmosfer Bumi pada pukul 23:04 EST pada 9 Januari 2023.
Earth Radiation Budget Satellite (ERBS) NASA yang sudah pensiun memasuki kembali atmosfer Bumi pada pukul 23:04 EST pada 9 Januari 2023. /NASA

ERBS beroperasi hingga pensiun pada tahun 2005, pengamatannya membantu para peneliti mengukur efek aktivitas manusia terhadap keseimbangan radiasi Bumi.

NASA terus melanjutkan keberhasilan misi ERBE dengan proyek-proyek termasuk rangkaian instrumen satelit awan saat ini dan sistem energi radiasi bumi atau Clouds and the Earth's Radiant Energy System(CERES).

Meskipun percobaan dimaksudkan untuk berlangsung dua tahun, satelit, alias ERBS, terus mengukur ozon, uap air, nitrogen dioksida, dan aerosol hingga pensiun pada tahun 2005.

Sampah antariksa yang akan jatuh itu akan menyusul empat kecelakaan besar peralatan China baru-baru ini yang telah menarik perhatian global, karena sengaja dibiarkan di luar kendali dan dapat melukai orang dengan risiko tinggi.

Program luar angkasa yang dikelola militer China juga tidak mengumumkan informasi atau peringatan apa pun sebelum insiden tersebut.

Tidak ada undang-undang internasional yang menentukan bagaimana menangani puing-puing ruang angkasa, tetapi Konvensi Kewajiban Ruang Angkasa atau Space Liability Convention tahun 1972 memang meminta negara untuk memikul tanggung jawab jika sesuatu yang buruk terjadi.

Satu-satunya klaim yang telah diajukan di bawah konvensi itu, ketika satelit Kosmos 954 jatuh dan menyebarkan bahan radioaktif di Kanada pada tahun 1977, Uni Soviet diminta untuk mengatasi kerusakan tersebut.

Hingga saat ini belum ada kabar terbaru menyusul kabar Departemen Pertahanan AS.

NASA juga dikabarkan telah kehilangan kontak dengan salah satu satelit, Ionospheric Connection Explorer (ICON), sejak 25 November dan tidak bisa lagi dilacak sejak saat itu.

ICON diluncurkan pada Oktober 2019 untuk mengeksplorasi lapisan ionosfer Bumi, yang merupakan lapisan atmosfer Bumi yang membentang dengan jarak 80-640 kilometer.***

Halaman:

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: NASA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x