MEDIA PAKUAN - Masuk tanpa izin ke tempat kejadian pembunuhan brutal terhadap 24 anak di pusat penitipan anak di Thailand timur, dua wartawan CNN diinterogasi oleh polisi Thailand.
Keduanya adalah reporter yang berasal dari Australia Anna Coren, 47, dan juru kamera Inggris Daniel Hodge, 34.
Dalam sebuah video di unggah oleh The Nation Thailand , Minggu 9 Oktober 2022, yang diduga direkam di kantor polisi, Anna Coren dan Daniel Hodge mengatakan "Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada rakyat Thailand, terutama keluarga para korban," kata Coren.
Baca Juga: Mantan Polisi Pecatan Tewaskan 35 dalam Serangan di Pusat Penitipan Anak-anak di Thailand Timur
CNN crew, including Australian reporter Anna Coren, 47, and British cameraman Daniel Hodge, 34, apologized to the Thai people and the country for their news coverage of the mass killing at the nursery in Thailand's Nong Bua Lamphu province.#DaycareAttack #กราดยิงหนองบัวลำภู pic.twitter.com/PLz2TekSY5— The Nation Thailand (@Thenationth) October 10, 2022
Mereka menyatakan meminta maaf kepada warga Thailand atas liputan berita tentang pembunuhan massal yang terjadi di provinsi Nong Bua Lamphu, Thailand.
Ia menambahkan “Kami tahu negara Anda sedang melalui masa yang menyakitkan dan kami tidak bermaksud datang ke sini untuk menyebabkan lebih banyak kesedihan.”
Setelah mengeluarkan permintaan maafnya, keduanya setuju untuk segera meninggalkan negara itu.
Keduanya memasuki pusat penitipan anak-anak di kota Uthai Sawan, di mana seorang pria mantan polisi yang dipecat karena terlibat narkoba, menembak dan menikam korbannya.
Ia lalu pulang kerumahnya dan membunuh anak dan istrinya, kemudia ia bunuh diri dengan menembak dirinya.