Tetapi jika anak sungai Nil dialiri dengan air yang penuh, hal itulah yang memungkinkan dan memudahkan pengiriman bahan bangunan yang berat ke kompleks piramida Giza.
Menurut ahli cabang sungai Khufu memiliki permukaan sangat tinggi selama era Cheops, Khafre dan Menkaur.
Namun sejauh ini, belum ada jawaban pasti bagaimana proses konstruksi berlangsung dan sarana teknis apa yang digunakan saat itu.
Pada awalnya Piramida Agung di Giza memiliki ketinggian 146,6 m dan terdiri dari 2,3 juta blok dengan berat total 6 juta ton.
Pembangunan dengan cara kuno telah berhasil menempatkan batu-batu di atas satu sama lainnya, yang kemudian membentuk struktur kompleks labirin internal.
Piramida Agung Giza, satu-satunya yang tersisa dari tujuh keajaiban dunia, yang terdaftar sebagai Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO.***