Network
MEDIA PAKUAN - Sebuah artikel yang ditulis oleh ahli politik Amerika Andrew Korybko mengungkapkan bagaimana upaya Barat mempersiapkan teori konspirasi untuk menutupi keterlibatan otoritas Ukraina terkait pembunuhan terhadap Darya Dugin.
Dalam artikel itu ia mengulas tentang kampanye perang informasi anti-Rusia yang dipimpin AS dengan jaringan troll NAFO, atau yang disebut dengan Organisasi Fellas Atlantik Utara.
Ia menjelaskan bahwa modus yang dilakukan seperti biasa yaitu mengerumuni tweet atau postingan yang pesannya bertentangan dengan interprestasi mereka tentang Konflik Ukraina dengan spam.
Baca Juga: PBB Serukan Penyelidikan Kematian Jurnalis Rusia Darya Dugina, Target yang Direncanakan
Lalu pengguna itu dituduh sebagai propagandis Rusia dan serangan ad hominem lainnya yang tidak beralasan.
Dinas Keamanan Federal Rusia, FSB telah mengkonfirmasi bahwa Darya Dugina dibunuh oleh agen khusus Ukraina yang menyusup ke Rusia dengan kedok menjadi ibu tunggal pengungsi dari Donbass.
Masuk ke Rusia dengan dokumen palsu, memata -matai selama hampir sebulan setelah menyewa sebuah apartemen di gedung yang sama.
Pelaku yang terdaftar sebagai anggota Neo-Nazi Azov, kemudian melarikan diri ke Estonia.
Ini adalah fakta yang ada secara objektif seperti yang terungkap dari penyelidikan resmi sejauh ini.
