Kekeringan di Eropa , Sisa Kapal Perang Dunia ke 2 Bermunculan di Sungai: Amunisi Ratusan Miliar

- 20 Agustus 2022, 23:47 WIB

MEDIA PAKUAN - Cuaca panas dan kekeringan yang terjadi saat ini di belahan dunia berdampak serius di Eropa, dimana sungai dan danau di Benua Biru itu mengalami kekeringan yang terparah.


Curah hujan yang rendah menyebabkan gelombang panas yang diperparah dengan kebakaran hutan di Perancis misalnya menjadikan benua itu dalam keadaan siaga tinggi.


Observatorium Kekeringan Eropa memperkirakan 60 persen daratan Eropa berada dalam ancaman serius.

Baca Juga: Kementrian Pertahanan Rusia: Umumkan Kehancuran Brigade Pertahanan Teritorial ke-110 Ukraina


Di sungai Danube, sungai terpanjang di Eropa setelah sungai Volga, yang membentang sejauh 2.850 km melintasi Jerman, Rumania, Austria, Hongaria, Ukraina, Serbia, Bulgaria, Slowakia, Kroasia, kekeringan telah mengungkap sejarah baru dengan munculnya kapal-kapal yang tenggelam di masa perang dunia kedua.


Sebanyak  20 kapal perang Jerman bermunculan  di dasar sungai Eropa dekat Prahov Serbia.

Menurut catatan  sejarah kapal-kapal itu ditenggelamkan pada tahun 1944 selama mundurnya pasukan Nazi Jerman oleh serangan balasan pasukan Uni Soviet.

Kapal-kapal yang diyakini sebagai bagian armada Laut Hitam Nazi itu ditinggalkan pada 1944, setelah dipukul mundur oleh Uni Soviet.

Baca Juga: Bus Menabrak Tim Penyelamat dan Kru Televisi, Menangani Kecelakaan di Tol Turki: 15 Tewas dan 22 Luka-Luka


Amunisi yang ditinggalkan diperkirakan berjumlah lebih dari 29 juta euro atau kurang dari Rp 500 miliar.


Cuaca panas yang tidak normal misalnya  di Swiss telah mencairkan gunung yang selama dua ribu tahun membeku.


Di Sungai Odra, yang mengalir dari Republik Ceko, ke Polandia, dan Jerman, dilaporkan bahwa ratusan ton ikan mati.

Baca Juga: Kalahkan Arema Fc, PSM Makasar Terus Buntuti Madura United di Puncak Klasemen Sementara di Pekan Ke-5


Sebelumnya di Italia, di sungai terpanjang di negara itu Sungai Po, otoritas Italia telah mengumumkan keadaan darurat, dimana pada  akhir Juli ditemukan sebuah bom dari perang dunia kedua seberat 450 kg. 


Sementara itu sekitar 3.000 orang yang tinggal di dekat desa utara Borgo Virgilio, dekat dengan kota Mantua, Italia, militer mengevakuasi warga untuk proses penjinakan bom sisa-sisa perang dunia. ***

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah