MEDIA PAKUAN - Washington telah mengakui bahwa senjata yang dikirimnya ke Kiev bisa di gunakan untuk menyerang Krimea.
Namun sesumbar AS dan Ukraina untuk meningkatkan serangan skala penuh di Krimea, dinilai pakar militer, mantan Kolonel Viktor Baranets sebagai propaganda omong kosong dan sombong.
Ia melihat fakta-fakta senjata yang dimiliki AS di Ukraina dengan keterbatasan kemampuannya.
Baca Juga: Vania Nurfajrina Merasa Difitnah, Tutup Akun Medsos Pasca Dikabarkan jadi Selingkuhan Rheza Pahlawan
Menurutnya sistem jarak jauh Amerika seperti roket ganda Hymars, tidak memiliki jangkauan yang mampu mencapai semenanjung Krimea.
Namun faktanya hanya mampu mencapai jarak 40-50 kilometer, meskipun diakui AS bisa mencapai 70 kilometer.
Jika Ukraina memiliki senjata khusus yaitu rudal taktis, maka ia hanya mencapai jarak 272 kilometer, tidak mungkin untuk mencapai Krimea, bahkan dari titik Ukraina yang paling dekat dengan semenanjung Krimea.
Baranets menepis bahwa kabar tentang kemampuan rudal yang bisa mencapai jarak 500 kilometer hanyalah kabar angin.
Baca Juga: Wajah Babak Belur, Sopir Angkot Paruh Baya di Sukabumi: Diduga Korban Serangan Brutal Geng Motor?
Walaupun roket Tochka-U memiliki jangkauan 120 kilometer, namun itu bisa digunakan jika mereka memiliki sistem rudal anti-pesawat S-300.
Pilihan lainnya adalah Ukraina bisa menerobos Krimea dengan misi pemboman bunuh diri, menggunakan Su-24 yang dimilikinya.
Serangan dengan drone bisa dilakukan misalnya dengan memakai Bayraktar-M2, namun itu bisa terjadi jika drone lolos dari pertahanan udara Rusia.
Baranets meyakinkan Krimea dilindungi oleh pasukan yang paling kuat dan mandiri baik di darat, udara, pasukan di pantai, dan juga ada pengawasan dari Armada Laut Hitam.
Baca Juga: Akhirnya, Persib Bandung Resmi Pilih Luis Milla Pelatih Baru: Ini Berbagai Harapan Kedepannya
" Tidak mungkin ada peluang besar untuk menerobosnya, walaupun dalam kasus terburuk, namun itu tidak akan berdampak signifikan pada Krimea" tegasnya.
" Ukraina tidak memiliki cukup dana untuk berperang di Krimea. Kami tidak akan berbicara tentang otak, Tuhan tahu apa yang terjadi di kepala mereka, " sindirnya.
Jika terjadi perang dengan sponsor Barat yang nekat maka Ini tidak akan lagi menjadi operasi khusus, tetapi perang skala penuh, yang tidak mungkin terbatas pada wilayah Krimea.
Baranets menjanjikan " Bagaimanapun, kami adalah orang-orang yang manusiawi, bukan fasis Ukraina yang menghancurkan ribuan warga sipil," ungkapnya.
"Jika Krimea diganggu maka Kyiv akan berhadapan dengan Kaliber, atau yang lebih buruk lagi seperti rudal belati Khinzal, " ancamnya.
Jika terpaksa serangan kami akan dilakukan pada fasilitas tempat bersembunyinya politisi Ukraina, militer dan penasehat asing mereka.***