Nasib Muslim Rohingya Terkoyak Diantara 2 Menteri India, PM Modi Jadi Jagal Pengungsi Minoritas

- 18 Agustus 2022, 07:34 WIB
Nasib Muslim Rohingya Terkoyak Diantara 2 Menteri India, PM Modi Jadi Jagal Pengungsi Minoritas
Nasib Muslim Rohingya Terkoyak Diantara 2 Menteri India, PM Modi Jadi Jagal Pengungsi Minoritas /File: Jaipal Singh/Ciamis Pikiran-rakyat

MEDIA PAKUAN - Pemerintah India telah memutuskan untuk menampung para pengungsi Rohingya pada Rabu,17 Agustus 2022.

Bahkan pemerintah Inda mengatakan akan pengungsi Rohingya dari Myanmar yang berada di New Delhi akan mendapat apartemen dan perlindungan polisi.

Hal ini di sampaikan Menteri Perumahan dan Urusan perkotaan Hardeep Singh Puri.

" India selalu menyambut mereka yang mencari suaka di negara ini," ujarnya, seperti di kutip dari Analdolu Agency.

Baca Juga: Sudah Dibuka Pendaftaran Akpol Bintara 2022, Berikut Persyaratan Umum yang Perlu Kalian Penuhi

Singh Puri mengatakan juga semua pengungsi Rohingya akan dipindahkan ke flat bagian ekonomi yang lebih lemah (EWS), yaitu terletak di daerah Bkkarwala Delhi.

Tak hanya Puri juga menuliskan pengakuanya terhadap etnis Rohingya, India menghormati dan mengikuti Konvensi Pengungsi PBB 1951, memberikan perlindungan kepada semua orang, terlepas dari ras, agama, atau kepercayaan mereka," tulis di Twitternya .

Hal ini menjadi sinyal perubahan sikap India pada minoritas Muslim.

Baca Juga: Anjuran untuk Berdoa! Inilah Tempat tempat yang Baik untuk Doa agar Semua Keinginan Mudah Terkabul

Namun, selang delapan jam, Kementerian Dalam Negeri Federal Amit Shah, ajudan terdekat Perdana Menteri Narendra Modi membatah laporan media Tersebut.

Shah mengatakan " Orang asing ilegal" akan ditahn di pusat penahan sampai mereka dideportasi ke Myanmar.

Shah menambahkan bahwa pemerintah"negara bagian" Delhi belum mengatakan lokasi saat ini lokasi pusat penahanan.Namun, mereka diarahkan untuk segera menangani para pengungsi Myanmar tersebut.

Baca Juga: Pendaftaran Bintara TNI AD 2022 Terbaru Telah Dibuka, Berikut Persyaratan Umumnya

Sebelumnya PM Narendra Modi telah mencoba mengirim kembali minoritas Muslim Rohingya ke Myanmar yang mayoritas beragama Budha, dimana ratusan ribu telah melarikan diri dari penganiayaa, dan gelombang kekerasan di tanah air mereka selama bertahun-tahun.

Puluhan ribu Rohingya terbunuh perempuan serta anak perempuan diperkosa ketika pasukan Myanmar melancarkan tindakan kekerasan terhadap kaum minoritas tersebut di negara bagian Rakhine pada Agustus 2017.

PBB mencatat setidaknya 1,2 juta Rohingya terpaksa melarikan diri dari Myanmar, PBB juga mengambarkan Rohingya sebagai orang yang paling teraniaya di dunia.***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah