Rindukan Suasana Idul Fitri, Ribuan Anak-anak Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil di Banglades

- 3 Mei 2022, 19:52 WIB
Kelompok etnis Rohingnya. Kini mereka ditempatkan di pulau terpencil
Kelompok etnis Rohingnya. Kini mereka ditempatkan di pulau terpencil /Reuters/Mohammad Ponir Hossain/REUTERS
 
MEDIA PAKUAN - Anak-anak pengungsi Rohingya yang telah direlokasi bersama keluarganya ke sebuah pulau terpencil di Bangladesh.
 
Mereka harus melewati melewatkan perayaan Idul Fitri bersama teman dan kerabat.

Mereka direlokasi di sebuah pulau terpencil Bhasan Char, sebuah pemukiman di Teluk Benggala.
 
Kini sebanyak hampir 30 ribu pengungsi menempati pulau ini.
 
Baca Juga: Pertama Kalinya, Hamas Akui Penembakan Tentara Israel di Tepi Barat: Penjaga Perbatasan Tewas

Fasilitas yang diperkirakan bisa menampung 100 ribu orang, merupakan bagian dari upaya Bangladesh.
 
Untuk mengurangi kepadatan di Cox's Bazar, dimana lebih dari 1 juta pengungsi Rohingya berada disana.

Berbeda dengan suasana Idul Fitri  di Cox's Bazar, anak-anak mengeluhkan suasana di Bhasan Char yang jarang penghuninya, mengenang kemeriahan yang mereka alami,
 
"Salah seorang anak mengatakan perayaan Idul Fitri saya hampir tidak bernyawa,” kata Mohammed Noman Yusuf.
 
Baca Juga: Buntut Houthi Dicabut Daftar Terorisme! Arab Saudi Kecewa pada Amerika, Al-Faisal: Kami Negara Berdaulat

“Sebagian besar teman saya masih tinggal di kamp Cox's Bazar, dan saya sangat merindukan mereka. Tidak mungkin untuk bertemu dengan mereka secara langsung, jadi saya terpaksa menelepon," ungkapnya.

Walaupun otoritas Banglades setempat  menyediakan paket makanan dan pakaian baru bagi keluarga, 7 ribu anak di Bhasan Char masih merindukan lebih dari apa yang ditawarkan kehidupan pulau itu.
 
Baca Juga: Kerja Layani Majikan Setiap Jumat di Tengah Gurun Pasir Arab Saudi, TKW Indonesia Ini Bisa Dapat Rp5,7 juta

“Ke mana saya harus pergi mengenakan kain baru ini?” kata Yusuf. “Ini adalah sebuah pulau dan jelas merupakan tempat yang terbatas. Ada sedikit ruang untuk berkeliaran di sana-sini dengan teman-teman, yang merupakan bagian dari perayaan Idul Fitri saya, katanya.

Mohammed Ayub, 12 tahun, mengenang Cox's Bazar, di mana dia banyak melakukan hal menyenangkan saat akhir bulan suci Ramadhan. 
 
 
“Perayaan Idul Fitri saya di Cox's Bazar jauh lebih berwarna. Sebagian besar teman dan kerabat saya tinggal di sana. Saya biasa menikmati wahana komidi putar selama pameran Idul Fitri yang diadakan di Cox's Bazar, ”kata Ayub.
 
Sementara menurut Nasima Akter 12 tahun, bahwa dia biasa mengunjungi pantai di Cox's Bazar, walaupun sudah memiliki lebih banyak tetangga.
 
 
Namun, dia merindukan kerabatnya di kamp-kamp pengungsi daratan.
 
Komisaris bantuan pengungsi dan repatriasi tambahan Bangladesh, Moazzam Hossain,mengatakan bahwa pihak berwenang sedang membuat pengaturan untuk menambah perayaan untuk anak-anak.

“Dengan sumber daya yang terbatas, kami mencoba yang terbaik untuk membuat perayaan Idul Fitri lebih berwarna dan menyenangkan bagi Rohingya di pulau itu,” kata Hossain.***
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: www.arabnews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x