MEDIA PAKUAN - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengkonfirmasi adanya dua kasus cacar monyet pertama pada anak-anak.
Dalam pernyataannya, Jumat 22 Juli 2022, mengatakan bahwa kedua tidak ada hubungan kontak satu sama lainnya.
Satu kasus terjadi kepada seorang balita yang tinggal di California, sementara yang lainnya adalah bayi yang bukan penduduk AS, bayi itu terdeteksi saat berada di kawasan Washington.
Satu kasus terjadi kepada seorang balita yang tinggal di California, sementara yang lainnya adalah bayi yang bukan penduduk AS, bayi itu terdeteksi saat berada di kawasan Washington.
Jennifer McQuiston dari CDC kepada wartawan, Jumat, mengatakan "Kami baru mengetahui kasus-kasus ini minggu ini, dan kami telah bekerja dengan yurisdiksi untuk memahami lebih banyak tentang kasus-kasus ini," katanya
Anak-anak yang berusia di bawah 8 tahun, berada pada risiko tinggi untuk penyakit cacar monyet yang parah.
Sementara Direktur CDC Dr. Rochelle Walensky Jumat mengungkapkan kepada The Washington Post, bahwa kedua anak itu baik-baik saja.
Sementara Direktur CDC Dr. Rochelle Walensky Jumat mengungkapkan kepada The Washington Post, bahwa kedua anak itu baik-baik saja.
McQuiston mengatakan mereka hanya mengetahui kasus cacar monyet pada orang dewasa. Sebagian besar kasus sejauh ini terjadi di antara pria yang berhubungan seks dengan pria.
"Tidak ada bukti sampai saat ini bahwa kita melihat virus ini menyebar di luar populasi tersebut pada tingkat apa pun, dan saya pikir pendorong utama infeksi ini di AS tetap pada gay, biseksual, dan pria yang berhubungan seks dengan pria. komunitas sekarang," tambah McQuiston.
CDC telah mencatat sebanyak 2.891 kasus cacar monyet di AS yang tersebar di 44 negara bagian, serta Distrik Columbia dan Puerto Rico. ***