Network
MEDIA PAKUAN - Untuk kedua kalinya tanker Rusia di sita Uni Eropa sejak invasi ke Ukraina, kali ini Jerman telah mengambil alih kendali atas gas alam cair (LNG) milik energi utama Rusia Gazprom pada Kamis, 30 Juni 2022.
Sebelumnya Yunani pun melakukan penyitaan kapal minyak Rusia, pegas, di Pulau Evia pada selasa 19 April 2022.
Coast guard Yunani menyatakan, kapal berbendera Rusia yang membawa 19 awal itu masih ditahan dekat karytos, panta selatan Evia.
Baca Juga: Militer AS setujui Desain Baru Tank Ringan dengan Fitur Lebih Menarik
"Penyitaan itu sebagai bagian dari sanksi Uni Eropa," kata pejabat Kmenterian Yunani, seperti dikuti Reuters.
Dua dari tiga kapal, Amur River dan Ob River, sebelumnya telah disewa ke Gazprom Germania hingga 2028. Kontrak kapal tanker ketiga, Clean Energy, berlaku hingga 2026.
Ketiganya sekarang secara efektif berada di bawah kendali pemerintah Jerman untuk "jangka waktu yang tidak terbatas," kata Dynagas yang berbasis di Monaco.
Baca Juga: Kepala Komisi Komunikasi Federal AS, Meminta TikTok dihapus dari AppStore dan Google Play
Gazprom Germania, yang dulunya mengoperasikan beberapa fasilitas penyimpanan gas alam terbesar di Jerman, diambil alih oleh Berlin beberapa minggu lalu sebagai bagian dari sanksi terkait Ukraina terhadap Rusia.
