MEDIA PAKUAN - Otoritas AS melalui kepala Komisi Komunikasi Federal AS (FCC), Brendan Carr, di Twitter menuntut raksasa TI Apple dan Google untuk menghapus layanan video pendek TikTok dari toko aplikasinya.
Dalam postingannya 28 Juni 2022, Brendan Carr menyatakan bahwa TikTok diam-diam mengumpulkan informasi sensitif dan mengirimkannya ke Beijing.
Baca Juga: Netizen Meragukan insiden Kereta pengangkut Gandum Ukraina Tergelincir
Menurutnya beberapa penelitian mencatat bahwa jejaring sosial mendapatkan akses ke dalam pesan, pengenal biometrik, kombinasi penekanan tombol, dan data lainnya, sehingga harus dihapus dari App Store dan Google Play.
Ia menegaskan “TikTok bukan hanya aplikasi untuk berbagi video dan meme lucu. Ini adalah serigala berbulu domba ” katanya.
Terikat pada partai komunis China, militer AS dan badan keamanan nasional melarangnya dari perangkat pemerintah. ***