Hentikan Pasokan! Menteri Luar Negeri Ukraina Jika Pasokan Senjata Habis: Siap Bertempur Gunakan Sekop

- 20 Juni 2022, 17:46 WIB
Kondisi kota Kharkiv, Ukraina setelah serangan Rusia baru-baru pada 2 Maret 2022.
Kondisi kota Kharkiv, Ukraina setelah serangan Rusia baru-baru pada 2 Maret 2022. /Oleksandr Lapshyn/REUTERS/


MEDIA PAKUAN - Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmitry Kuleba saat wawancara dengan saluran TV Jerman ARD, menjawab pertanyaan tentang keterbatasan bantuan senjata Barat.
 
Kuleba tanpa ragu menyatakan bahwa pasukan Ukraina siap bertempur dengan sekop jika  bantuan senjata dari Amerika dan sekutunya dihentikan.
 
 
 
" Jika Barat memutuskan untuk menghentikan pasokan senjata maka  Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) untuk bertarung dengan sekop," katanya.
 
Menurutnya " Bantuan militer bisa saja dapat dikirim nanti dan Kiev akan berterima kasih untuk itu, namun pihaknya akan banyak kehilangan, banyak orang akan mati."
 
Ia menegaskan bahwa Barat seharusnya tidak mendorong Ukraina tanpa pasokan senjata.Sementara kemampuan militer jauh  lebih rendah daripada kemampuan Moskow .
 
 
Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF Championship, Laga Pertama Lawan Vietnam

Ia berpendapat bahwa negara NATO harus  mengabaikan penyelesaian diplomatik dan mendukung Kiev dengan memasok senjata berat modern dalam jumlah besar. 

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Anna Malyar melaporkan bahwa negara itu kekurangan senjata yang dipasok oleh Barat.
 
Menurut dia, negara-negara yang ditransfer ke Kyiv hanya 10 persen dari jumlah bantuan yang diminta.
 
Baca Juga: Imbas Dua Bobotoh Tewas, Laga Persib Bandung vs Bhayangkara FC Kemungkinan Pindah ke Si Jalak Harupat

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov menambahkan bahwa senjata Barat  yang dipasok hanya cukup untuk melawan pasukan Eropa mana pun, tetapi tidak berarti untuk melawan pasukan Rusia.  
 
Menurut Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace artileri Rusia 20 kali lebih unggul daripada sumber daya Ukraina. Ia juga mengungkap  bahwa sejumlah negara Barat memiliki sedikit senjata yang tersisa.
 
 
Pada 16 Mei, Menteri Luar Negeri negara-negara Uni Eropa memutuskan untuk mengalokasikan bantuan militer tambahan ke Ukraina sebesar 500 juta euro.
 
Namun bantuan militer tersebut sampai ke Ukraina hanya sebesar 10 persen , berarti Ukraina hanya mendapatkan hanya mencapai dua miliar euro. ***
 

Editor: Ahmad R

Sumber: https://www.tagesschau.de/newsticker/liveblog-ukraine-sonnta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x