Network
MEDIA PAKUAN - Presiden Rusia, Vladimir Putin berpendapat bahwa negara-negara Barat membuat kesengsaraan yang berujung merusak ekonomi global.
Menurutnya, kebijakan fiskal yang longgar tersebut adalah penyebab dari inflasi, dan tidak ada kaitannya dengan konflik Rusia-Ukraina.
"Kenaikan harga terbaru, inflasi, masalah pangan dan bahan bakar, bensin, masalah di sektor energi adalah hasil dari kesalahan sistemik dalam keijakan ekonomi pemerintah AS saat ini dan birokrasi Eropa" ucap Putin.
Baca Juga: Terkini! Pendaftaran Akpol Bintara 2022 Dibuka, Ini Persyaratannya Jika Berminat
Kebijakan negara-negara Barat yang melakukan pelonggaran kuantitatif terjadi selama bertahun-tahun.
Pelonggaran kuantitatif tersebut memperluas pasokan uang di AS dan Zona Euro masing-masing 38 persen dan 20 persen.
Dengan begitu negara-negara Barat dapat memanfaatkan situasi dan menimpahkan tuduhan kepada Rusia atas konfliknya dengan Ukraina.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Nasional Hari Ini, Sabtu 18 Juni 2022: TV ONE, GTV, TRANS7, dan TRANSTV
Uang yang sebelumnya dicetak tersebut membuatnya dapat membeli barang-barang global.
Sebagaimana yang dilaporkan bahwa impor produk pertanian AS meningkat 40 persen dari 250 miliar dolar AS (2019) menjadi 350 miliar dolar AS pada tahun ini.
Putin meminta negara-negara Barat untuk menghentikan kesengsaraan inflasi yang menjadikan ekonomi global merusak.***
