Sebagian besar negara terutama di Afrika timur 90% bergantung pada Ukraina dan Rusia dalam hal impor biji-bijian, minyak bunga matahari dan pupuk.
Itu sebabnya mereka menahan diri untuk tidak mendukung resolusi PBB yang mengutuk tindakan Rusia.
Baca Juga: Lowongan Kerja Biro Hubungan Masyarakat Juni 2022, Dibuka 1 Formasi Saja Berikut Persyaratannya
Hal itu juga bisa disebut sebagai kemenangan diplomatik bagi Putin.
Jika Afrika gagal mendapatkan biji-bijian dari Ukraina atau Rusia, ini akan menyebabkan kenaikan harga pangan yang tinggi dan menghambat ketersediaannya di benua ini.
Jika Afrika gagal mendapatkan biji-bijian dari Ukraina atau Rusia, ini akan menyebabkan kenaikan harga pangan yang tinggi dan menghambat ketersediaannya di benua ini.
Benua hitam tengah menghadapi kelaparan terburuk dalam beberapa dekade karena harga pangan global melonjak
Baca Juga: Lowongan Kerja Pizza Hut Delivery Juni 2022, Ada 2 Formasi Kosong dengan Minimal Lulusan SMA SMK
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN PT Pegadaian Juni 2022, Ada 3 Formasi Kosong Berikut Link Pendaftarannya
Jumat kemarin dalam pertemuan antara Putin dan Sall berlangsung. Presiden Senegal meminta Barat untuk menghapus biji-bijian dan pupuk dari sanksi terhadap Rusia.
Karena kurangnya akses telah memperburuk situasi di sektor pangan.
Sehari sebelumnya, Vladimir Putin mengatakan bahwa Moskow tidak mengganggu ekspor gandum dari Ukraina.
Baca Juga: Bebas Bergaul Satu Sama Lain, TKW Indonesia Ini Ungkap Sisi Lain Arab Saudi yang Jarang Diketahui
Kyiv hanya perlu membersihkan pelabuhan dari ranjau, kapal-kapal dengan makanan akan dapat pergi tanpa masalah.
Menurut Program Pangan Dunia PBB, sebelum krisis di Ukraina, sekitar 13 juta orang di Afrika menderita kelaparan.
Baca Juga: Ramalan Cinta 12 Zodiak Hari Ini, Minggu 5 Juni 2022: Taurus Anggap Pasangan Sebagai Teman
Selain itu, situasi bertambah dengan kekeringan yang mempengaruhi tumbuhan dan membunuh ternak di Kenya, Somalia, dan Ethiopia.***