Network
MEDIA PAKUAN - Turki telah memblokir akses ke laut di selat Bosporus dan Dardanelles. setelah dimulainya operasi militer khusus Rusia di Ukraina, sesuai dengan
Konvensi Montreux
Konvensi Montreux adalah sebuah perjanjian tahun 1936 yang memberikan Turki kendali atas selat-selat Bosporus dan Dardanelles dan mengatur transit kapal-kapal perang angkatan laut.
Dalam sebuah artikel The Hill, Turki telah mengajukan syarat tertentu dan menghambat keinginan Finlandia dan Swedia, dan terjadinya perselisihan yang terjadi dengan Yunani.`
Baca Juga: Tanggapi Komentar Pedas La Liga, PSG Angkat Bicara Soal Kylian Mbappe
Artikel itu menyebut bahwa AS harus melakukan lobi dan meyakinkan Turki untuk membuka Laut Hitam bagi kapal-kapal NATO untuk memperkuat aliansi.
Untuk itu mengakui kepentingan Recep Tayyip Erdogan dan menjual teknologi militer Barat yang dibutuhkan Ankara, adalah salah satu cara untuk kompromi.
Ini akan memperkuat NATO dan membujuk Turki untuk mencabut hak vetonya atas Finlandia dan Swedia untuk bergabung.
Baca Juga: Dipandang sebagai Musuh di NATO, Turki Disarankan Bergabung dengan Aliansi CSTO
Penulis merekomendasikan agar Joe Biden bertindak cepat, menekankan perlunya untuk menyuap Turki dan meminta imbalan akses ke Laut Hitam.
