Rusia Menanggapi Masuknya Finlandia ke NATO Dapat 'Menimbulkan Ancaman'

- 13 Mei 2022, 11:19 WIB
Nato siap menyambut Finlandia dan menjadi negara yang menentang invasi Rusia
Nato siap menyambut Finlandia dan menjadi negara yang menentang invasi Rusia /




MEDIA PAKUAN - Rusia menanggapi perihal Finlandia yang akan bergabung dengan NATO.

Juru bicara Rusia Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, dengan bergabungnya Finlandia dengan NATO dapat menimbulkan ancaman bagi keamanannya.

" Finlandia bergabung dengan langkah-langkah tidak bersahabat yang diambil oleh Uni Eropa terhadap negara kami. Ini tidak dapat gagal untuk membangkitkan penyesalan kami, dan merupakan alasan untuk tanggapan simetris yang sesuai di pihak kami," kata Kremlin yang dikutip Media Pakuan dari Reuters, 13 Mei 2022.

Baca Juga: Cetak Sejarah Baru, Jurgen Klopp Salip Legenda Bob Paisley untuk Liverpool

Baca Juga: Dibuka Kembali Layanan SIM Keliling Bandung 13 Mei 2022 Berikut ini Lokasi dan Persyaratannya

Sementara Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, Rusia perlu mengambil langkah-langkah pembalasan, baik yang bersifat teknis-militer dan lainnya, untuk menghentikan ancaman terhadap keamanan nasionalnya yang muncul

"Helsinki harus menyadari tanggung jawab dan konsekuensi dari tindakan seperti itu," katanya.

Selain itu rencana Finlandia bergabung dengan NATO diperkirakan akan ditiru oleh Swedia.

Menanggapi risiko yang akan terjadi, sebelumnya Rusia telah mengatakan, akan melihat terlebih dahulu langkah yang diambil NATO.

"Semuanya akan tergantung pada bagaimana proses ekspansi (NATO) ini berlangsung, sejauh mana infrastruktur militer bergerak lebih dekat ke perbatasan kita."

Sebelumnya Mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan tentang kemungkinan penempatan rudal bersenjata nuklir di wilayah Rusia Kaliningrad di Laut Baltik.

Peskov ditanya tentang komentar dari Medvedev pada Kamis bahwa peningkatan dukungan militer oleh Amerika Serikat dan sekutunya untuk Ukraina berisiko memicu konflik antara Rusia dan NATO, dengan potensi risiko perang nuklir.***

Editor: Iing Nuryasin

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x