Protes Meletus Anti-Macron, Emmanuel Akui yang Memilihnya Hanya untuk Menyingkirkan Le Pen

- 26 April 2022, 10:29 WIB
Protes Meletus Anti-Macron, Emmanuel Akui yang Memilihnya Hanya untuk Menyingkirkan Le Pen
Protes Meletus Anti-Macron, Emmanuel Akui yang Memilihnya Hanya untuk Menyingkirkan Le Pen /Twitter/@SusanLiTV

MEDIA PAKUAN - Terpilihnya kembali ingkaben Emmanuel Macron, pada Minggu, 24 april 2022 menuai protes dari kubu sayap kanan Marine Le pen.

Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di pusat kota Paris usai Emmanuel Macron memenangkan masa jabatan kedua sebagai presiden Prancis.

Polisi anti huru hara mendakwa dan menyemprotkan gas air mata ke para demonstran di pusat kota Paris yang memprotes setelah Presiden Emmanuel Macron terpilih kembali.

Baca Juga: Jelang Lawan Manchester City di Liga Champions, Real Madrid Malah Kehilangan 3 Pemain

Para pengunjuk rasa anti-Macron, yang menyebut diri mereka "anti-fasis," bentrok dengan polisi di Republic Square pusat.

Polisi berusaha membubarkan kerumunan sebagian besar anak muda yang berkumpul di lingkungan pusat Chatelet untuk memprotes.

Seperti diketahui, Macron mengalahkan pemimpin sayap kanan Marine Le Pen dalam pemilihan putaran sebelumnya pada hari Minggu dengan memenangkan masa jabatan lima tahun kedua dan mencegah apa yang seharusnya menjadi kekacauan politik besar.

Meski pun menang telak, namun, sebagian warga Prancis memilih golput. Mereka tidak mau memilih Marco ataupun Le Pen.

Baca Juga: Masuk Semi Final, Mohamed Salah Siap Cetak Sejarah Baru di Kompetisi Liga Champions

Antara putaran pertama pemungutan suara dan putaran kedua hari Minggu, mahasiswa memprotes di luar Sorbonne di Paris dan universitas lain, mengungkapkan kekecewaan mereka dengan pilihan yang ditawarkan.

Dengan 97 persen suara dihitung, Macron berada di jalur untuk mendapatkan 57, 4 persen suara yang solid, angka kementerian dalam negeri menunjukkan.

Namun dalam pidato kemenangannya dia mengakui bahwa banyak yang hanya memilih dia hanya untuk menjauhkan Le Pen dan dia berjanji untuk mengatasi perasaan banyak orang Prancis bahwa standar hidup mereka sedang merosot.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: India Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah