Picu Saling Curiga Negara Sekutu, Fakta Keamanan Aukus Umumkan Pengembangan Senjata Kontra-hipersonik

- 15 April 2022, 14:03 WIB
Ilustrasi, senjata hipersonik
Ilustrasi, senjata hipersonik /PLA Daily
 
MEDIA PAKUAN - Kerja sama trilateral baru pakta keamanan AUKUS antara tiga negara AS, Inggris, dan Australia diumumkan pada pada Selasa lalu.
 
AUKUS mengumumkan untuk rencana pengembangan senjata hipersonik dan kontra-hipersonik.

Pengumuman dilakukan setelah pertemuan virtual antara Joe Biden, Scott Morrison dan Boris Johnson.
 
 
 
Baca Juga: Usai Imran Khan Lengser, PM Pakistan Shehbaz Sharif Setali Tiga Uang, Setia Pada China

Pernyataan bersama tersebut mengacu pada  kerja sama trilateral baru pada kemampuan hipersonik, kontra-hipersonik, elektronik, serta pertukaran informasi dan pendalaman kerja sama di bidang inovasi pertahanan.

Inisiatif tersebut ditujukan untuk memperdalam kerja sama dalam kemampuan siber, kecerdasan buatan, teknologi kuantum, dan kemampuan bawah laut baru.

Sementara itu Jepang menyambut baik kerjasama trilateral tersebut.
 
 
Menurut Sekretaris Jenderal Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno menyebut peristiwa di Ukraina adalah saat yang tepat untuk memperkuat kerjasama diantara negara-negara sekutu di Indo-Pasifik .
 
" Jepang menambahkan bahwa atas nama kawasan Indo-Pasifik yang terbuka dan bebas Tokyo akan memperkuat kerja sama di semua tingkatan dengan London, Washington dan Canberra," katanya.
 
Baca Juga: Tengah Istirahat, 4 Jiwa Termasuk Balita Tertimpa Longsor di Kota Sukabumi Saat Malam Hari
 
Sebelumnya pada bulan Maret Amerika Serikat telah menguji rudal hipersonik tetapi memutuskan untuk mengumumkannya, sumber Pentagon mengatakan itu untuk menghindari meningkatkan konfrontasi dengan Rusia. 
 
Menurut sumber tersebut rudal hipersonik HAWC (Hypersonic Air-breathing Weapon Concept) diluncurkan di lepas pantai barat dari pesawat pembom B-52. 
 
 
Analis militer percaya bahwa ini bukan rudal hipersonik lengkap, tetapi hanya konsep yang ditunjukkan, dan pembuatan rudal masih jauh.
 
Perjanjian AUKUS 16 September 2021 tersebut menimbulkan reaksi besar di  di antara anggota NATO lainnya termasuk Kanada dan Selandia Baru dari aliansi Five Eyes, karena aliansi baru dirahasiakan dari sekutu lainnya.
 
Prancis bereaksi setelah Australia membatalkan kontrak kapal selam bernilai miliaran dolar dengan Prancis tanpa pemberitahuan sebelumnya.
 
 
Setelah  Amerika Serikat memutuskan untuk berbagi teknologi kapal selamnya dengan Australia.***
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: anna-news.info


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x