Tolak Permintaan, Milisi Donbass Tak Bergeming pada Pasukan Ukraina: Diminta Tinggalkan Mariupol

- 1 April 2022, 18:03 WIB
Ramzan Kadyrov mengaku berada di Mariupol, tapi diduga sebenarnya masih di Rusia.
Ramzan Kadyrov mengaku berada di Mariupol, tapi diduga sebenarnya masih di Rusia. /Dailystar/REUTERS


MEDIA PAKUAN
 - Milisi rakyat DPR menolak memberikan koridor jalan keluar dari Mariupol kepada pasukan Ukraina.
 
Perwakilan milisi DPR, Eduard Basurin, mengatakan pihaknya menolak memberikan koridor bagi pasukan Ukraina untuk meninggalkan Mariupol. 
 
Baca Juga: Keutamaan Sholat Terawih pada Malam Pertama Bulan Ramadhan, Jangan sampai Terlewatkan!

“Sebelumnya mereka sudah mendapat tawaran seperti itu, tapi mereka menolaknya. Oleh karena itu, mereka dianggap tidak lagi militan, mereka adalah penjahat. Karena mereka membunuh warga sipil,” katanya.
 
 
 
 
Ia menambahkan bahwa pihaknya menjamin keamanan hidup mereka, tapi tidak akan dibebaskan.

Ia memperkirakan jumlah prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina yang tersisa di wilayah Mariupol sebanyak 3-4 ribu orang.
 
 
Pasukan DPR masih terus menekan personel militer Ukraina dan militan dari batalyon nasional Ukraina.
 
 
Ketua DPR Denis Pushilin menyebut saat ini mereka berada tiga pabrik besar di Mariupol yaitu Azovstal, Azovmash dan Ilyich.***
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: Lenta.ru


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x