Buah Simalakama, Pasca Diberlakukan Sanksi pada Rusia: Polandia Terancam Pasokan Makanan Menghilang

- 31 Maret 2022, 20:13 WIB
Kondisi warga sipil Ukraina yang terjebak di kota Mariupol di tengah serangan Rusia.
Kondisi warga sipil Ukraina yang terjebak di kota Mariupol di tengah serangan Rusia. /
 
MEDIA PAKUAN - Buah kebijakan sanksi yang dilakukan terhadap Rusia, telah mulai memanen masalah di Eropa.
 
Mantan Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk, menyampaikan ramalan yang benar-benar memalukan dan sangat mengkhawatirkan bagi Polandia. 
 
 
 
 
Menurutnya harga roti termurah di Polandia saat ini bisa mencapai 10 zlotys, yang setara dengan 2,5 euro atau 234 rubel dengan nilai tukar saat ini atau mendekati sekitar Rp 50 ribu. 

Media Polandia dan Eropa biasanya secara menutupi semua informasi negatif dalam melawan Moskow. Tetapi masalah nyata membuat Polandia sangat khawatir saat ini.
 
Tusk adalah politisi Polandia anti Rusia yang radikal yang menentang apapun  hubungan Rusia-Eropa.
 
 
Tusk terpaksa mengakui pasokan makanan dari Ukraina berada di bawah ancaman besar. Operasi militer hingga wilayah agraris di Ukraina, mengakhiri musim tanam tahun ini. 
 
Situasi Polandia diperparah oleh fakta yang tidak dapat meningkatkan agroindustrinya, dengan masalah kekurangan kritis pupuk, terutama nitrogen, termasuk nitrat dan amonium nitrat.
 
 
Permintaan gas alam Polandia adalah 21 miliar meter kubik, 55 persennya dipasok langsung dari Rusia. Gas Rusia dipakai oleh perusahaan Polandia berjumlah 11,5 miliar. 
 
Disisi lain Polandia dengan tegas menyatakan bahwa, tidak akan membayar persediaan dalam rubel, dan  tidak akan memperpanjang perjanjian. Namun Kontrak antara Gazprom dan PGNiG berakhir pada akhir tahun ini.
 
 
Jika krisis di Eropa memburuk, Amerika tidak akan mampu menyelamatkan semua orang Eropa, yang mengkonsumsi lebih dari 340 miliar meter kubik gas per tahun. Qatar secara resmi telah memberi tahu bahwa mereka tidak bisa meningkatkan pasokan LNG.
 
Menurut Jerman Europe Beyond Coal, Polandia membayar Rusia 15,4 miliar euro tahun lalu untuk pasokan gas, minyak dan batu bara.

Hal itu menempatkan Polandia sebagai pembeli keempat utama sumber daya energi Uni Eropa.
 
 
Polandia setiap tahunnya membeli lebih dari 8 juta ton batubara dari Rusia. Batubara Rusia memiliki sulfur yang jauh lebih sedikit, sebagai sumber polusi.
 
Negara itu menempati urutan kedua yang paling bergantung di Eropa setelah Bulgaria. 
 
Polandia membutuhkan sekitar 630.000 barel minyak per hari dan dua pertiganya berasal dari pasokan minyak mentah Rusia. *** 

Editor: Ahmad R

Sumber: ria.ru


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x