MEDIA PAKUAN - Keamanan Israel semakin diperketat usai dua polisi yang bertugas menjaga di perbatasan tewas.
Daesh yang menggunakan senjata itu menembak mati dua polisi yang sedang berjaga.
Saat itu, akan dilakukan pertemuan penting yang akan berlangsung dengan para menteri luar negeri.
Baca Juga: Hasilkan Banyak Uang dari Gadis Arab Saudi, Sopir Indonesia sampai Lakukan Hal Ini Kepada Majikan
Sebelumnya juga telah terjadi penusukan yang menewaskan empat orang Israel oleh kelompok Daesh.
Pihak dari Daesh sendiri mengakui telah melakukan hal tersebut dan siap untuk bertanggung jawab atas tindakan yang mereka lakukan akhir-akhir ini.
Baca Juga: Ariel NOAH dan Luna Maya Kepergok Foto Berdua, Kembali Jalin Hubungan?
Pada Senin kemarin, menteri dari Mesir, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Maroko, Amerika dan Israel mengadakan pertemuan untuk membahas masalah Palestina serta masalah regional lainnya.
Pada Senin kemarin, menteri dari Mesir, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Maroko, Amerika dan Israel mengadakan pertemuan untuk membahas masalah Palestina serta masalah regional lainnya.
Baca Juga: Kejadian Aneh di Masjid Nabawi Jelang Bulan Ramadhan 2022, Ada Jamaah yang Umroh 13 Kali Terlantar Kelaparan
Mereka membahas langkah-langkah bagaimana kedepannya persoalan keamanan Jalur Gaza saat memasuki bulan suci Ramadhan.
Pemerintah Israel juga akan meningkatkan jumlah pekerja asal Palestina yang memasuki wilayah Israel dari 10.000 menjadi 20.000.
Mereka membahas langkah-langkah bagaimana kedepannya persoalan keamanan Jalur Gaza saat memasuki bulan suci Ramadhan.
Pemerintah Israel juga akan meningkatkan jumlah pekerja asal Palestina yang memasuki wilayah Israel dari 10.000 menjadi 20.000.
Baca Juga: Dea OnlyFans Mengaku Sudah 1 Tahun Menjual Konten Porno
Israel juga telah mengurangi batas pembatasan untuk impor segala macam barang dari Israel ke Palestina.
Penulis tentang Israel, Mostofa Ibrahim mengatakan bahwa ia ingin menghindari konfrontasi dengan Palestina saat bulan Ramadhan.
"Jelas bahwa ada keinginan Israel, yang didukung oleh tekanan Amerika, untuk menenangkan situasi di Timur Tengah sehubungan dengan perang Rusia-Ukraina," katanya.
Israel juga telah mengurangi batas pembatasan untuk impor segala macam barang dari Israel ke Palestina.
Penulis tentang Israel, Mostofa Ibrahim mengatakan bahwa ia ingin menghindari konfrontasi dengan Palestina saat bulan Ramadhan.
"Jelas bahwa ada keinginan Israel, yang didukung oleh tekanan Amerika, untuk menenangkan situasi di Timur Tengah sehubungan dengan perang Rusia-Ukraina," katanya.
Baca Juga: Kejadian Aneh Sebelum Bulan Ramadhan 2022 di Masjidil Haram, Usai Shalat Isya Terjadi Hal yang Tidak Terduga
Israel juga telah menambahkan personil tambahan di perbatasan saat sebelum bulan Ramadhan tiba.
Hal tersebut guna untuk menghindari eskalasi yang akan dilakukan kelompok Daesh pada warga israel.
Israel juga telah menambahkan personil tambahan di perbatasan saat sebelum bulan Ramadhan tiba.
Hal tersebut guna untuk menghindari eskalasi yang akan dilakukan kelompok Daesh pada warga israel.
Baca Juga: Arab Saudi Tangkap Ribuan Imigran Gelap Dari Yaman dan Etiopia dalam Sepekan
Namun atas ketegangan tersebut, tidak sama sekali membuat gejolak baru di Gaza, Sheikh Jarrah, atau di Masjid Al-Aqsa.***
Namun atas ketegangan tersebut, tidak sama sekali membuat gejolak baru di Gaza, Sheikh Jarrah, atau di Masjid Al-Aqsa.***