MEDIA PAKUAN - China telah sukses membuat rekor dalam penerbangan dengan mencetak 4.227 hari atau sekitar hampir 11,5 tahun menjalani penerbangan yang aman.
Sayangnya rekor itu telah resmi berakhir seiring dengan jatuhnya pesawat China Eastern Boeing 737, Senin sore di Daerah Otonomi Guangxi Zhuang China Selatan.
Kecelakaan penerbangan Boeing 737 adalah yang pertama di China sejak insiden kecelakaaan pada tahun 2010 di Yichun, Provinsi Heilongjiang, Timur Laut China , yang menewaskan 44 orang.
Pesawat MU 5735 lepas landas dari bandara Kunming Changshui di Provinsi Yunnan, Tiongkok Barat Daya pada pukul 13:15, dan dijadwalkan tiba di Guangzhou, Provinsi Guangdong, Tiongkok Selatan pada pukul 15:07.
Pesawat naas tersebut memuat 132 orang, termasuk 123 penumpang dan sembilan awak, yang semuanya masih dilaporkan tak ada yang selamat.
Pesawat naas tersebut memuat 132 orang, termasuk 123 penumpang dan sembilan awak, yang semuanya masih dilaporkan tak ada yang selamat.
Boeing 737-800 merupakan pesawat milik anak perusahaan Yunnan dari China Eastern Airlines dan telah beroperasi lebih dari enam setengah tahun. Pesawat itu mulai beroperasi pada Juni 2015.
Baca Juga: Hampir Dikuasai China, Filipina Kini Tetapkan Undang-undang Baru Batasi Kepemilikan Asing
Penerbangan sipil China telah melampaui 100 juta jam, pada 19 Februari 2022, ini merupakan kinerja keselamatan terbaik dalam sejarah industri penerbangan sipil China.
Menurut situs resmi Administrasi Penerbangan Sipil China itu adalah rekor penerbangan aman berkelanjutan terbaik dalam sejarah penerbangan sipil di seluruh dunia.***