“Kalau ada kesan gerakan pasukan darat Rusia, lambat, semata-mata karena medan yang luas yang harus disinkronkan dengan kebutuhan logistik.
Operasi darat butuh perhitungan matang, karena tujuan Rusia bukan aneksasi, tapi memberikan peringatan kepada Amerika dan NATO untuk tidak main-main dengan kedaulatan Rusia,” ujar Erizely Bandaro.
Seperti diketahui pada tahun 2008, Rusia sudah memperingatkan Amerika Serikat dan NATO untuk tidak ekspansi ke Eropa timur.Akan tetapi, NATO terus membujuk 15 negara pecahan Union of Soviet Socialist Republic (USSR) sejak 25 Desember 1991, untuk gabung dengan NATO yang dianggap Rusia sebagai ancaman kedaulatan cukup serius, sehingga dilakukan operasi militer khusus ke Ukraina, Kamis, 24 Februari 2022.***
Sumber:The Times of Israel dan TASS Russian News Agency, Facebook