Arab Saudi dan UEA Tolak Permintaan Inggris dan AS

- 18 Maret 2022, 13:18 WIB
Ilustrasi Arab Saudi dan UEA Tolak Permintaan Inggris dan AS
Ilustrasi Arab Saudi dan UEA Tolak Permintaan Inggris dan AS /
 
MEDIA PAKUAN - Upaya Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mendekati Arab Saudi dan Uni Emirat Arab untuk mengamankan pasokan minyak.
 
Upaya tersebut untuk meningkatkan tekanan pada Presiden Vladimir Putin atas invasi Rusia ke Ukraina, yang menyebabkan sanksi Barat terhadap Moskow dan melonjaknya harga energi dunia.
 
Johnson mengakhiri perjalanannya ke Semenanjung Arab pada hari Rabu setelah pertemuan dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman di Riyadh dan Putra Mahkota Mohammed bin Zayed di Abu Dhabi.
 
 
Dia pulang tanpa hasil  untuk memotong impor mereka dari Rusia untuk dengan tujuan menghukum Putin.
 
Media yang mempertanyakan hasil pertemuan tersebut mendapatkan jawaban yang diluar dugaan dari Kantor Johnson yang mengatakan  "Anda perlu berbicara dengan Saudi tentang itu. Tapi saya pikir ada pemahaman tentang perlunya memastikan stabilitas di pasar minyak global dan pasar gas,” katanya.

Sejauh ini Arab Saudi dan UEA telah menolak permintaan AS untuk meningkatkan produksi minyak guna menjinakkan kenaikan harga minyak mentah yang mengancam resesi global setelah serangan Rusia di Ukraina.
 

“Dunia harus melepaskan diri dari hidrokarbon Rusia dan membuat Putin kelaparan,” kata Johnson sebelum pertemuannya. 
 
Kedua negara Teluk itu termasuk di antara sedikit pengekspor minyak OPEC dengan kapasitas cadangan minyak untuk meningkatkan produksi yang berpotensi mengimbangi kerugian pasokan dari Rusia
 
Tetapi mereka telah mencoba untuk mengarahkan sikap netral antara sekutu Barat dan Moskow, mitra mereka dalam kelompok negara produsen minyak yang dikenal sebagai OPEC.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: gulf-times.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x