Meski Bungkam, Warga Palestina Dukung Rusia Lakukan Operasi militer Khusus ke Ukraina

- 16 Maret 2022, 17:56 WIB
Tank militer Ukraina yang berada di Mariupol saat invasi Rusia.
Tank militer Ukraina yang berada di Mariupol saat invasi Rusia. /Carlos Barria/Reuters
 
MEDIA PAKUAN - Penduduk Jalur Gaza telah menyatakan dukungan untuk Rusia di tengah operasi militer khusus negara itu di Ukraina.
 
Gaza memandang Moskow berjuang untuk tujuan yang benar dan untuk membebaskan tanah mereka sendiri.
 
 
 
 
Gaza juga melampiaskan kemarahan pada Barat karena bias mereka dan fakta bahwa mereka telah mengabaikan Palestina.
 
 
Sejak 24 Februari, ketika Rusia melancarkan operasi militernya di Ukraina, para pemimpin Palestina selalu berpihak pada Moskow telah menahan diri untuk tidak berkomentar tentang konflik tersebut.

Kekhawatirannya jika mendukung Rusia akan memprovokasi kemarahan Amerika Serikat, dan itu juga berarti Palestina akan kehilangan dukungan diplomatik.
 
 
Bagi banyak orang Palestina biasa di Gaza, mendukung Rusia adalah alami dan mereka tidak takut untuk mengekspresikan diri.

Salim Shurrab, 40 tahun, mengatakan kepada Sputnik bahwa dia mendukung Rusia karena berperang untuk membebaskan tanahnya sendiri dari kekuatan radikal.

Warga Gaza lainnya mengatakan perang diperlukan bagi Rusia untuk menghentikan ancaman NATO dan ekspansinya ke Timur. 
 
 
.Shurrab menyatakan "Kami tahu mereka bias. Kami tahu mereka tidak adil. Tapi kami akan melanjutkan perjuangan dan perlawanan kami sampai kami membebaskan tanah kami".

Angham Eid, penduduk asli Gaza berusia tiga puluhan, yang terluka oleh Israel dan kehilangan ayah dan saudara laki-lakinya."Saya memberikan dukungan penuh saya di belakang Rusia," katanya.
 
“Pada Mei 2021, ketika Israel menyerang Gaza,Volodymyr Zelensky secara terbuka mendukung Israel, hanya karena dia orang Yahudi. Dia mengabaikan penderitaan kami dan sekarang kami mengabaikan penderitaannya,” tambahnya.
 
 
Publik di Jalur Gaza juga marah kepada Barat, dan dengan cara media meliput konflik tersebut, pemberitaan selalu dikemas dengan gambar dan karikatur yang mengekspos duplikasi dan standar ganda Barat.

Bom molotov di tangan Ukraina disajikan di media Barat sebagai cara yang sah untuk melawan agresor Rusia. 
 
Sementara orang Palestina berjuang menggunakan alat yang sama, telah dikecam sebagai teroris.
 
 
Jika Barat begitu peduli dengan apa yang disebut pendudukan, mengapa mereka tidak berbicara tentang perbuatan Israel?
 
 Mereka telah membunuh warga Palestina selama bertahun-tahun tetapi itu tidak mendapat banyak perhatian.*** 

Editor: Ahmad R

Sumber: sputniknews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x