Iya menambahkan pernyataannya yang di tulis di twitter.
“Pengguna Facebook dan Instagram tidak memberi pemilik platform ini hak untuk menentukan kriteria kebenaran dan mengadu domba satu sama lain," tulisnya.
Itu terjadi seminggu setelah Rusia memblokir akses ke Facebook karena Presiden Vladimir Putin membatasi publik untuk melihat media Barat.
Langkah Putin dilakukan sebagai pembalasan kepada raksasa media sosial yang menempatkan pembatasan pada media milik negara seperti Russia Today dan Sputnik.***