MEDIA PAKUAN - Merk asing telah menutup usaha mereka di Rusia, sementara itu ribuan orang Rusia telah kehilangan uang yang mereka habiskan untuk kartu hadiah setelah banyak merek asing tersebut angkat kaki dari Rusia.
Salah satu surat kabar Rusia melaporkan bahwa konsumen negara itu telah kehilangan miliaran rubel setelah banyak merek asing meninggalkan pasar nasional tanpa menggantinya untuk kartu hadiah yang diterbitkan sebelumnya.
Perusahaan asing yang telah memutuskan untuk menutup toko mereka diantaranya adalah H&M Swedia, Mango Spanyol, Zara, dan Bershka, serta Nike Amerika dan Adidas Jerman. Tak satupun dari mereka ini yang mengatakan apakah mereka akan membuka kembali toko mereka.
Baca Juga: 7 Pukulan Telak dari Rusia, Ekonomi Barat Segera Merosot Akibat Berikan Sanksi ke Moskow?
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov telah mengakui bahwa tindakan ini memiliki efek yang cukup mengejutkan pada ekonomi Rusia.
“Sekarang yang kita butuhkan bukanlah prediksi tetapi tindakan yang ditujukan untuk mengurangi konsekuensi negatif dan risiko lebih lanjut,” pungkasnya.
Pejabat Rusia lainnya menyatakan Moskow memiliki peluang bagus untuk mempromosikan produk lokal sebagai bagian dari strategi substitusi impor.
Organisasi nirlaba, Inisiatif Konsumen Publik, telah melangkah lebih jauh dengan mengusulkan untuk menasionalisasi 59 perusahaan asing yang telah meninggalkan pasar Rusia tanpa memberikan jaminan apapun kepada konsumennya. Daftar tersebut mencakup nama-nama besar seperti Volkswagen, Apple, IKEA, Microsoft, dan McDonald's.
Organisasi nirlaba, Inisiatif Konsumen Publik, telah melangkah lebih jauh dengan mengusulkan untuk menasionalisasi 59 perusahaan asing yang telah meninggalkan pasar Rusia tanpa memberikan jaminan apapun kepada konsumennya. Daftar tersebut mencakup nama-nama besar seperti Volkswagen, Apple, IKEA, Microsoft, dan McDonald's.
Anggota partai berkuasa Rusia Bersatu, Andrey Turchak, mendukung proposal ini, dengan mengatakan, “Ini adalah tindakan ekstrim, tetapi kami tidak akan mentolerir penusukan dari belakang, dan kami akan melindungi rakyat kami.” ***