Hukuman Illahi Bagi Negara Barat, Daesh Tolak untuk Memihak dalam Perang Rusia-Ukraina

- 10 Maret 2022, 10:03 WIB
Konvoi militer Rusia masih tertahan di luar Kyiv./
Konvoi militer Rusia masih tertahan di luar Kyiv./ /The Sun/Reuters
 
MEDIA PAKUAN - Daesh menolak untuk memihak dalam  konflik Rusia-Ukraina.
 
Mereka mengatakan bahwa konflik tersebut “hukuman ilahi” bagi Barat, dan menyatakan harapan bahwa hal itu akan menyebabkan kerugian besar bagi “musuh-musuh Islam.”

Dalam buletin Al-Naba-nya, Daesh mengatakan konflik itu mengadu “pejuang salib melawan tentara salib.”
 
 
 
 
Ia mendesak para pendukungnya dan Muslim di seluruh dunia untuk tidak memihak dalam konflik, yang dikatakan akan memiliki "konsekuensi besar" bagi Barat terlepas dari hasilnya.

“Apakah panjang atau pendek, perang Rusia-Ukraina ini hanyalah awal dari perang berikutnya antara negara-negara Tentara Salib, dan gambaran kehancuran dan kematian yang kita lihat hanyalah sebuah adegan kecil dari situasi di mana perang besar dimulai,” kata buletin.
 
Baca Juga: Gawat! Listrik Terputus Saat Invasi Rusia, Bahan Bakar Nuklir Chernobyl Ukraina Memanas

Daesh, yang mendominasi sebagian besar Irak dan Suriah selama sebagian besar dekade terakhir, mengatakan tidak terkejut dengan konflik tersebut.
 
Bahkan dia mengutip meningkatnya persaingan antara Amerika dan Rusia untuk mengendalikan negara-negara Eropa Timur.
 
Baca Juga: Rusia Klaim Bongkar Dokumen Rahasia, Ukraina Rencana Serang Donetsk dan Luhansk

Presiden Rusia Vladimir Putin membentuk aliansi dengan timpalannya dari Suriah Bashar Assad melawan Daesh. Ukraina adalah anggota koalisi anti-ISIS global.*** 

Editor: Ahmad R

Sumber: www.arabnews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x