MEDIA PAKUAN - Untuk membuka bantuan kemanusiaan dan kegiatan warga sipil, Rusia telah mengumumkan senjata di Ukraina pada pukul 06:00 GMT (18:00 WIB).
Gencatan senjata tersebut untuk membuka jalur bantuan kemanusiaan bagi warga sipil telah disepakati oleh pejabat Rusia dan Ukraina pertemuan kedua di Belarusia yang bertujuan untuk menyelesaikan krisis Ukraina.
Sebelumnya Menteri Rusia mengatakan bahwa Rusia akan terus berlanjut bahwa setiap perjanjian damai dengan Ukraina harus berjanji bahwa Ukraina akan demiliterisasi.
Baca Juga: Jurgen Klopp akan Tinggalkan Liverpool pada Tahun 2024
Rusia juga membahas agar Ukraina mengadopsi status netral dan setuju untuk meninggalkan ambisinya bergabung dengan NATO.
Setelah pertemuan kedua yang mencapai hanya solusi untuk membuka jalur bantuan kemanusiaan
Ini terjadi setelah adanya laporan situasi bencana kemanusiaan di sebagian besar Ukraina di Kiev, Kharkov, Sumy, Chernigov, dan Mariupol.
Baca Juga: Salah Sasaran! Penemuan 4 Ton Minyak Goreng, Polres OKU Sumsel: Tidak Terbukti Barang Timbunan
Pembantu presiden Ukraina Mikhail Podolyak, mengatakan bahwa sekitar 200.000 orang berusaha mengungsi dari Mariupol, sementara 20.000 orang juga ingin meninggalkan Volnovakha.