Network
MEDIA PAKUAN - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk duduk bersamanya di meja perundingan secara langsung.
Komentar Zelensky muncul saat pasukan Putin melanjutkan serangan brutal mereka di beberapa kota Ukraina, dan pada hari yang sama negosiasi antara kedua belah pihak membuat sedikit kemajuan dalam meredakan perang yang mematikan.
"Pergi dari tanah kami. Anda tidak ingin pergi sekarang? Lalu duduklah bersamaku di meja negosiasi. saya tersedia. Duduk. Hanya berjarak tidak 30 meter seperti Macron atau Scholz dll. Saya tetangga Anda. Anda tidak perlu menjauhkan saya 30 meter, " ucapnya.
"Aku tidak menggigit. Aku laki-laki normal. Duduklah bersamaku dan bicara. Apa yang Anda takutkan? Kami tidak mengancam siapa pun, kami bukan teroris, kami tidak merebut bank dan merebut tanah asing," lanjutnya.
Sebelumnya, Putin mencap Ukraina sebagai gangster ekstrim, menuduh tentara mereka menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia, memuji tentaranya sebagai pahlawan yang berjuang untuk menyelamatkan nyawa tak berdosa dan mengatakan invasinya akan tepat untuk merencanakan dan menjadwalkan dalam tindakan yang menakjubkan. dari kemunafikan dan penolakan langsung.
Pidato tersebut, salah satu yang pertama disampaikan Putin di depan umum sejak mengumumkan dimulainya operasi khusus delapan hari lalu.
Siapa pun tidak bisa meyakinkan bahwa perang hampir berakhir, atau bahwa Rusia dapat dibawa ke tempat perundingan. meja tanpa lebih banyak darah yang tertumpah.***
