Inilah Kekuatan Angkatan Laut Rusia di Laut Hitam, Simak Selengkapnya!

- 11 Februari 2022, 13:35 WIB
Ilustrasi kekuatan Militer Angkatan Laut Rusia.
Ilustrasi kekuatan Militer Angkatan Laut Rusia. /Unsplash/Filip Andrejevic

MEDIA PAKUAN - Setelah Rusia mencaplok Krimea 2014, kekuatan angkatan laut mereka terus berdatangan dan memenuhi pelabuhan Sevastopol.

Kehadiran militernya di Krimea secara langsung berhadapan dengan beberapa negara anggota NATO di sekitar Laut Hitam dan berbagi batas maritimnya.

Turki, Rumania, Bulgaria. Turki mempunyai hak untuk menutup selat mereka bila Rusia melakukan invasi ke Ukraina.
 

Selama itu juga Rusia telah meningkatkan kemampuan dan jumlah armadanya di Laut Hitam. Menurut sumber terbuka saat ini Rusia telah menempatkan sebanyak 49 kapal perang dan 7 kapal selam di Sevastopol.

Kapal-kapal yang dikirim antara tahun 2015-2020 ini diantaranya enam kapal selam diesel Project 636.3 (Improved Kilo), tiga fregat kelas Admiral Grigorovich, tiga korvet kelas Buyan-M, dan tiga kapal patroli Project 22160, semuanya mampu menembakan Rudal darat Kalibr, untuk menyerang sasaran rudal jelajah.
 
Fregat Laksamana Grigorovich diketahui tengah membawa rudal hipersonik Tsirkon.
 
 
Sementara kapal jelajah Moskva, dipersenjatai dengan rudal jelajah supersonik anti-kapal P-1000 Vulcan dan rudal pertahanan udara jarak jauh 3M41 Fort.
 
Armada amfibi terdiri dari tujuh kapal perang amfibi kelas Ropucha dan kelas Alligator, serta beberapa kapal pendarat kecil.

Sebelumnya enam kapal Rusia sudah tiba di Laut Hitam pada tanggal 8 dan 9 februari 2022.
 
 
Enam kapal tersebut adalah Kaliningrad, Korolev, Minsk , Pyotr Morgunov, Georgy Pobedonosets, dan Olenegorsky Gornyak.

Jika NATO memutuskan untuk terlibat maka Konvensi Montreux , yang mengatur transit melalui Selat, membatasi tonase maksimum kapal hingga 40.000 ton, yang setara dengan 3-4 kapal perusak dan 1- 2 fregat.
 
 
Kapal permukaan tidak mungkin menembus zona Anti Access / Area Denial (A2/AD) Rusia di Laut Hitam. 
 
Ini berarti hanya kapa selam yang bisa menembus zona ini. Namun Konvensi Montreux juga melarang negara-negara non-riparian untuk mengerahkan kapal selam di Laut Hitam.
 
Turki adalah satu-satunya kekuatan NATO yang memiliki kapal selam di Laut Hitam, tetapi tidak akan terlibat dalam pertempuran bawah laut dengan Rusia untuk sementara.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Reuters Naval News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x