Kicauan JA Larson Supir Pribadi Satu-satunya Para Putri Arab Saudi, Kini Jadi Artis Amerika Serikat

- 22 Januari 2022, 18:20 WIB
Curhatan JA Larson Supir Pribadi Para Putri Arab Saudi,  Kini Jadi Artis Amerika Serikat
Curhatan JA Larson Supir Pribadi Para Putri Arab Saudi, Kini Jadi Artis Amerika Serikat /Foto Postinga Momen Mafia/

MEDIA PAKUAN - Artis Amerika Serikat Jayne Amelia Larson, sebelum debutnya di dunia keartisan ternyata ia berprofesi sebagai supir pribadi keluarga kerajaan Arab Saudi.

Jayne Amelia Larson adalah seorang aktris dan produser film independen di Los Angeles.

Jayne Amelia Larson sempat viral dikarenakan ia mendapat penghargaan dari keluarga kerajaan Arab saudi keturunan mendiang Raja Abdullah.

Baca Juga: Ditanya Tipe Cowok Idaman, Fuji : Kayak Mendiang Bibi Andriansyah

Raja Abdullah terkenal memiliki banyak anak, maka tak heran ada sekitar 7.000 pangeran dan putri yang berkembang pula menjadi puluhan ribu keluarga kerajaan.

Dengan kekayaan kerajaan yang melimpah, pangeran dan putri pun kerap berpergian ke luar negeri.

Biasanya keluarga Kerajaan Saudi yang mengunjungi Beverly Hills dengan kurun waktu 7 minggu hanya untuk berbelanja dan perawatan diri.

Sementara aturan negara itu, wanita tidak bisa mengendarai kendaraan sendiri.

Baca Juga: Ternyata Begini Dibalik Pria Indonesia ini Mampu dengan 4 Istri di Arab Saudi

Maka memperkerjakan sopir pun menjadi pilihan untuk berjalan-jalan selama di luar negeri.
Ia bekerja cukup lama selama tujuh minggu tanpa hari libur.

"Dari 40 sopir, saya satu-satunya wanita. Tidak ada formulir, tidak ada surat. Saya dibayar tunai," ucap Larson seperti dilansir dari Pri, dikutip pada sabtu, 22 Januari 2022.

Para wanita keturunan bangsawan ini cukup selektip, ketika Larson meminta pekerjaan itu

Hanya ada satu pertanyaan yang membuatnya diterima menjadi sopir para putri Arab. Apakah Larson seorang Yahudi? Jika tidak, maka ia mendapatkan pekerjaan itu.

Baca Juga: Semburan Matahari Ancam Bumi! Negara Maju Bersiaga: Bagaimana Nasib Negara lainnya?

Ia dipekerjakan karena para putri tidak diizinkan berada di sekitar pria. Larson pun berperan seperti ibu dari para putri yang berusia belia.

"Mereka berbicara soal kehidupannya dan impiannya di masa depan. Salah satu dari mereka mau sekolah di Amerika Serikat dan menjadi desainer fashion," tutur Larson.

Mereka juga sangat kaya. Larson mengibaratkan mereka bisa belanja hingga mengosongkan toko. Apa pun yang diinginkan, mereka bisa membelinya. Esok harinya, mereka bisa kembali melakukannya.

Namun, mereka tidak pernah memegang uang sendiri. Ada asisten yang membayar semua keinginan mereka.

Baca Juga: Ikuti Jejak Indonesia, Malaysia Resmi Umumkan Pelatih Baru Asal Korea Selatan

"Para putri Arab Saudi masuk toko, menunjuk apa yang mereka inginkan, kemudian asisten membayarkan untuk mereka," ucapnya.

Salah satu hal yang lucu yakni ketika seorang Putri masuk ke toko, ingin membeli sesuatu, dan membayarkannya dengan nominal uang yang besar. Bahkan kembaliannya lebih banyak daripada harga yang dibeli.

"Ia tidak pernah belajar kemampuan itu," ungkap Larson.

Namun, yang ia pelajari adalah setiap keluarga memiliki nilai-nilai yang sama. Mereka memiliki cinta yang besar untuk setiap anggota keluarga, begitu juga dengan keluarga Kerajaan Arab Saudi.***

 

 

 

 

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x