Seorang wanita Inggris berusia 50 tahun yang tersapu tsunami, dan lainnya warga Tonga.
Pesawat bantuan kemanusiaan dari Selandia Baru dan Australia mulai berdatangan ke Tonga.
Pemerintah Selandia Baru mengirim pesawat angkut angkatan udara ke Tonga pada Kamis setelah landasan pacu bandara dibersihkan dari abu vulkanik.
Sebelumnya Selandia Baru telah merencanakan untuk mengirimkan air minum dan persediaan bantuan lainnya pada hari Selasa menggunakan pesawat militer.
Namun harus menunda misi tersebut karena landasan pacu harus dibersihkan.
SBaca Juga: 5 Zodiak Yang Dikagumi, Disegani dan Paling Fenomenal Sebagai Pemimpin atau Bos Tahun 2022
Baca Juga: Ngakak Abis! Begini Aksi Jahil Fuji pada Gala Putra Mendiang Vanessa Angel, Dipakaikan Filter Alis
Untuk mematuhi pembatasan ketat anti-coronavirus Tonga, Selandia Baru mengatakan pasokan akan diturunkan tanpa kontak manusia, dan pesawat akan berangkat dalam waktu 90 menit.
Australia juga berencana mengirim pesawat militer ke Tonga pada Kamis. Negara-negara lain di kawasan ini juga akan mengirimkan persediaan air minum dan persediaan lain yang dibutuhkan.
Baca Juga: HEBOH! Negara Kelahiran Lionel Messi Yakni Argentina, Jadi Negara Muslim Terbesar di Amerika Latin?
Dilansir dari NHK Japan, Jepang melalui Kepala Sekretaris Kabinet Matsuno Hirokazu mengatakan Tokyo telah menerima permintaan bantuan resmi dari pemerintah Tonga pada hari Selasa lalu, melalui Kedutaan Besar Jepang di negara tersebut.
Matsuno mengatakan pemerintah Jepang akan bekerja sama dengan Tonga dan negara-negara lain untuk memutuskan apa yang akan dikirim dan sarana pengiriman, dan menawarkan bantuan secepat mungkin.
Dia menambahkan bahwa Jepang telah berbagi informasi dengan Australia dan Selandia Baru tentang situasi di Tonga, dan membuat pengaturan untuk dukungan pemulihan dan rekonstruksi wilayah tersebut.