Akibat Letusan Gunung Berapi Tonga yang Picu Tsunami, Dua Wanita di Peru Tenggelam Terseret Gelombang

- 17 Januari 2022, 08:22 WIB
Citra satelit yang diambil satelit cuaca Jepang menampilkan gumpalan membumbung ketika gunung berapi bawah laut di lepas pantai Tonga meletus.
Citra satelit yang diambil satelit cuaca Jepang menampilkan gumpalan membumbung ketika gunung berapi bawah laut di lepas pantai Tonga meletus. /Reuters

MEDIA PAKUAN - Dua wanita tenggelam di pantai di Peru utara terseret gelombang anomali yang terjadi setelah letusan gunung berapi di Tonga.

Gelombang mencapai lebih dari 10.000 kilometer jauhnya, kata layanan darurat setempat pada Minggu 17 januari 2022.

Transformasi gelombang dari lepas pantai pusat gempa, menuju ke perairan yang lebih dangkal menyeret dan menyebabkan kedua wanita itu tenggelam pada hari sabtu di Lambayeque, sebuah kota di pesisir utara Peru sekitar 13 km dari Samudra Pasifik, melansir South China Morning Post.

Baca Juga: Viral! Perdana Menteri Malaysia Bantu Bayi yang Ditinggalkan Orang Tuanya selama 22 Tahun

Menyusul kejadian tersebut, Pemerintah Peru pada hari Sabtu, telah menutup aktivitas di 22 pelabuhan Pasifik di utara dan tengah negara itu karena gelombang yang berbahaya.

Pusat Operasi Darurat Nasional mengatakan "gelombang yang luar biasa kuat itu karena aktivitas vulkanik di Nuku'alofa utara, Tonga," katanya.

Letusan gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai hari Sabtu begitu kuat sehingga dirasakan di seluruh dunia dan memicu tsunami di Samudra Pasifik.

Baca Juga: Jutaan Penduduk Yaman Terancam Kelaparan, Serangan Arab Saudi Perburuk Keadaan

Di Peru Selatan, sekitar 10.600 kilometer jauhnya, terjadi banjir ringan di beberapa daerah pesisir di mana puluhan orang telah diselamatkan.*** 

Editor: Siti Andini

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x