Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengkonfirmasi perkembangan tersebut, mengatakan kepada wartawan bahwa Korea Utara telah meluncurkan "objek yang bisa menjadi rudal balistik".
Uji coba kedua Pyongyang dalam seminggu terjadi setelah enam negara, termasuk Amerika Serikat dan Jepang, mendesak Korea Utara Senin untuk menghentikan "tindakan destabilisasi" menjelang pertemuan tertutup Dewan Keamanan PBB.
"Sangat disesalkan bahwa Korea Utara terus meluncurkan rudal," kata Kishida.
Seperti diketahui, dalam dekade sejak Kim Jong Un mengambil alih kekuasaan, Korea Utara telah melihat kemajuan pesat dalam teknologi militernya dengan mengorbankan sanksi internasional.
Meskipun kesulitan ekonomi yang parah selama pandemi virus corona, Kim mengatakan bulan lalu negara itu akan terus membangun kemampuan militernya.
Pada tahun 2021, Korea Utara yang bersenjata nuklir mengatakan telah berhasil menguji jenis baru rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam, rudal jelajah jarak jauh, senjata yang diluncurkan dengan kereta api, dan apa yang digambarkan sebagai hulu ledak hipersonik.***