Konflik Memanas Korut! Korea Selatan dan Amerika Serikat Resmi Perbaharui Rencana Perang

- 3 Desember 2021, 11:09 WIB
Ilustrasi Korea Selatan dan Korea Utara Resmi Memperbaharui Perang
Ilustrasi Korea Selatan dan Korea Utara Resmi Memperbaharui Perang //pixabay.com
 
MEDIA PAKUAN - Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) resmi memperbaharui rencana perangnya, karena melihat program senjata nuklir dan rudal Korea Utara (Korut) yang semakin berkembang.
 
Amerika juga akan memverifikasi atas kesiapan Korsel dalam rencana untuk mendapatkan kembali kendali operasional masa perang (OPCON) dari Washington,Amerika, pada tahun depan.
 
Menteri Pertahanan Korsel, Suh Wook, duduk bersama mitranya dari AS, Menteri Pertahanan Amerika, Lloyd Austin, membuat kesepakatan tersebut pada Pertemuan Konsultasi Keamanan (SCM) tahunan di Seoul.
 
 
"Amerika Serikat (AS), dan Republik of Korea (ROK), tetap berkomitmen pada pendekatan diplomatik ke Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK). Dan kami terus meminta DPRK untuk terlibat dalam dialog, tetapi kami juga membahas langkah-langkah untuk meningkatkan postur pencegahan gabungan kami dan untuk mempertahankan diri dari berbagai ancaman. ," kata Lloyd Austin.
 
"Kami juga menyetujui panduan perencanaan strategis (SPG) baru, sebuah langkah maju yang penting untuk membingkai upaya perencanaan aliansi yang akan datang. Untuk menanggapi perubahan lingkungan strategis secara lebih efektif, kami berbagi kebutuhan untuk memperbarui rencana perang," kata Suh Wook.
 
Mengingat pada 2010 silam, merupakan perubahan terakhir yang dilakukan oleh sekutu. Namun, terdapat juga seruan untuk mengembangkan rencana baru, yang dipicu oleh kemajuan besar dalam program pengembangan senjata Korea Utara, termasuk senjata nuklir yang disempurnakan, rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam dan dugaan hipersonik.
 
 
Rencana ini akan dimulai nanti, saat kepala pertahanan kedua negara menyetujui SPG. Setelah itu, kemudian Kepala Staf Gabungan Korea Selatan dan AS akan mulai bekerja untuk mengembangkan rencana perang baru.
 
Pada tahun lalu, AS juga gagal mempertahankan 28.500 pasukannya dalam hal untuk meningkatkan spekulasi pemerintah AS menarik beberapa pasukan Amerika dari Semenanjung Korea.
 
Menyusul seperti pada tahun lalu, saat ini 28.500 pasukan juga telah ditempatkan di Korea Selatan oleh Amerika.
 
Pernyataan bersama setelah pertemuan puncak antara Presiden Moon dan Presiden AS Joe Biden juga mengatakan mereka membahas kebijakan keterlibatan pemerintah Korea Selatan terhadap Korea Utara dan cara-cara untuk meningkatkan kerja sama bilateral.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Koreatimes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x