Network
MEDIA PAKUAN - Bahan pangan di Korea Utara menurun drastis dan mengalami krisis ekonomi dan rakyat terpaksa bertahan hidup setidaknya hingga 2025.
Penduduk yang berasal dari kota Sinuiju, dekat dengan China mengatakan bahwa 2 minggu yang lalu.
Mereka memberi tahu pertemuan unit penjaga lingkungan, bahwa pangan darurat akan berlanjut hingga 2025.
Baca Juga: Daftar Harga Hp Rp2 Jutaan Terbaik Oktober 2021, Redmi Note 10, Samsung Galaxy M21, Oppo A54
Bukan hanya itu, Korut juga menutup pintu akses perbatasan dengan China, pada Januari lalu, hal ini bertujuan untuk menghentikan penyebaran virus COVID-19, yang disebarkan oleh China.
Hal itu menjadi keterpurukan bagi Korut, lantaran China adalah inti pemasok pangan terbesar untuk Korut, dan Korut menutup jalur aksesnya dengan China.
Baca Juga: Xavi Sepakat Gantikan Posisi Ronald Koeman jadi Pelatih Kepala Barcelona
Dari keputusan Kim Jong Un, Korut mengalami krisis pangan dan memerintahkan kepada penduduknya untuk menahan lapar setidaknya sampai 2025 yang akan datang.
Saat ini, Korut tidak hanya mengalami krisis pangan saja, Korut akan terkena sanksi karena telah melakukan uji coba rudal tanpa memperhatikan peraturan dari PBB.
