Di Tengah Kontroversi Yang Bergejolak, DPR AS Memilih Memerangi Islamofobia

- 28 Desember 2021, 12:03 WIB
Di Tengah Kontroversi Yang Bergejolak, DPR AS Memilih Memerangi Islamofobia
Di Tengah Kontroversi Yang Bergejolak, DPR AS Memilih Memerangi Islamofobia /Ilustrasi Pixabay/

MEDIA PAKUAN - Kontroversi terkait di sahkan nya RUU Islamfobia di Amerika Serikat terus bergulir, banyak juga komentar yang meremehkan dan rasis, namun berkat upaya tak kenal lelah dari banyak aktivis di seluruh negeri paman sam ini mulai membuahkan hasil.

Tuduhan-tuduhan rasis yang kental dalam kelembagaan pemerintah termasuk di DPR Amerika ini, membuat Ilhan Omar berang, seorang wanita anggota Partai Demokrat yang kerap menjadi sasaran Islamfobia, menjadi pelopor disahkannya RUU Pemberantasan Islamfobia.

Pengesahan RUU ini juga mulai membantu tuntutan semi-resmi atas perilaku tercela tersebut. Tentu saja, lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk meyakinkan perwakilan di DPR, bahwa merendahkan dan mendiskriminasikan rakyat mereka sendiri karena agama, budaya atau pakaian tidak boleh ditoleransi.

Baca Juga: Sering Dianggap Sepele, Rasulullah Sebut Amalan Ini Menjadi Ciri Orang Ahli Sorga

Banyak pendapat menilai bahwa anti-Muslim benar-benar rasis. Meskipun Islam adalah agama, tetapi dalam pikiran para rasis ini, Islam berafiliasi dengan orang-orang berkulit coklat dan hitam dan, oleh karena itu, kebencian terhadap Islam dan Muslim adalah bagian dari rasisme anti-kulit hitam yang terus melanda banyak bagian dunia, terutama di AS dan Eropa.

Gempita Islamfobia makin marak ketika AS dipimpin Donald Trump. Trump memperburuk situasi dengan komentarnya yang melarang imigran Muslim masuk ke AS. Islamofobia di AS sulit hilang karena sikap anti-Islam di negara itu telah mengakar sejak lama.

Anti-Muslim juga mampu menjadi menjelma menjadi kriminal, penjahat, karena angka telah menunjukkan bahwa apa yang disebut Islamofobia telah mengakibatkan pembunuhan massal, seperti yang terjadi di Kanada, Selandia Baru dan Inggris .

Diluar pembantaian mengerikan ini, laporan menyebutkan ribuan insiden di mana umat Islam menjadi sasaran karena agama, simbol budaya, dan nilai-nilai mereka.

Baca Juga: Sholat Tidak Sah, Inilah 3 Hal Sepele yang Membuat Sholat Tidak Sah

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x