Senat AS Tetapkan Rahm Emanuel sebagai Utusan Duta Besar Negara untuk Jepang

- 19 Desember 2021, 08:00 WIB
Ilustarasi Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jepang.
Ilustarasi Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jepang. /Pixabay/PublicDomainPictures



MEDIA PAKUAN - Senat Amerika Serikat (AS) menunjuk Rahm Emanuel sebagai duta besar negara untuk Jepang.

Keputusan itu dilakukan setelah proses pencalonan kontroversial, sesama Demokrat menentang mantan Walikota Chicago tersebut karena dirinya pernah terjerat kasus kekerasan polisi.

Senator AS mengakui Emanuel 48-21 sebagai seragkaian suara maraton pada dini hari, bersama 3 Demokrat Liberal yang memberikan suara menentang.

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Garena Indonesia Desember 2021, Berikut Inilah Syarat dan Link Pendaftarannya

Dalam catatannya, Emanuel sebelumnya bertugas di kongres dan sebagai mantan kepala staff Presiden Barack Obama.

Semasa jabatannya, Emanuel pernah mendapat kecaman atas tindakan penanganannya terhadap seorang perwira kepolisian Chicago pada 2014 lalu.

Dari banyak kecaman yang Emanuel terima, mantan duta besar untuk Jepang Jim Risch dan Partai Republik Bill Hagerty memberi dukungan kepadanya.

Baca Juga: Bea Cukai Rusia Sita Patung Kuno dan Topeng-topeng Selundupan dari Indonesia

Posisi utusan utama untuk menjadi salah satu sekutu terdekat Washington di Asia sudah kosong sejak 2019, yang diambil diplomat karir di Tokyo untuk menjadi Peran sementara.

Senator Risch berharap kepada Emanuel untuk melawan proposal dalam pemerintahan Biden dengan menyatakan bahwa Amerika Serikat tidak akan pernah menjadi orang yang pertama meluncurkan serangan nuklir, mereka hanya menggunakan senjata ultra-destruktif sebagai pembalasan.

Kebijakan itu tergeser seperti "akan mengkhianati aliansi kami dengan Jepang" yang merupakan "aset terbesar kami dalam persaingan strategis kami dengan China,"  menurut Risch.

Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru 2022, Harga Kebutuhan Pokok Naik Drastis

Sebagian konservaif Jepang meragukan tentang kebijakan tentang larangan penggunaan pertama AS, yang meningkatkan spekulasi di Washington bahwa Tokyo dapat menggunakan nuklinya untuk memastikan pencegahan yang lebih besar.

Tapi hal itu meragukan para ahli akan adanya keputusan untuk mengembangkan senjata atom di Jepang yang satu-satunya negara yang pernah mengalami serangan nuklir.

Tindakan awal juga dikonfirmasi oleh beberapa utusan AS ke negara-negara termasuk Spanyol, Kongo, dan Aljazair, serta para hakin federal.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Japan News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x