Network
MEDIA PAKUAN - Koalisi Arab baru-baru ini mengatakan bahwa pihaknya meluncurkan serangan udara "tepat dan terbatas" yang menargetkan sasaran militer di Bandara Sanaa pada hari Senin.
Serangan itu sebagai bentuk ancaman terhadap Houthi dan penggunaan fasilitas bandara oleh milisi untuk melancarkan serangan lintas perbatasan, ucap pihak Koalisi.
Target militer di Bandara Sanaa juga bertujuan untuk menghancurkan 6 situs yang digunakan untuk mengatur serangan tak berawak.
Baca Juga: Penyerang Arsenal Pierre Emerick Aubameyang Menjadi Target Utama Pinjaman Barcelona
Pihak Koalisi juga telah mencabut perlindungan dari situs-situs tertentu di Bandara Sanaa sesuai hukum humaniter internasional.
Sebelumnya para warga sipil diminta untuk melindungi diri dan mengungsi dari wilayah Bandara Sanaa.
Pihak Koalisi juga meminta para pekerja organisasi internasional dan kemanusian di Bandara Sanaa untuk segera mengungsi karena telah mengambil "langkah-langkah hukum unutk menangani ancaman secara operasional".
Baca Juga: Efek Dahsyat Makan Ikan Secara Teratur, Don Vaughn: Mendapat Skor 4,8 Poin
Jenderal Turki Al-Maliki mengatakan bahwa Koalisi telah memberi tahu pihak PBB untuk Koordinasasi Urusan Kemanusiaan tentang niatnya untuk menyerang satu jam sebelum bandara diserang.
Al-Maliki menambahkan bahwa koalisi itu juga memastikan bahwa tidak ada kerusakan jaminan terhadap warga sipil selama serangan dan mereka memiliki strategi pertahanan yang konsisten di Yaman.
Al-Maliki juga telah menjelaskan target operasi yang dilakukan Koalisi akan menanggapi dengan tegas penargetan sia-sia milisi terhadap warga sipil.***
