Afrika Selatan Akhiri Wabah Pandemi Omicron yang Cepat Menular

- 21 Desember 2021, 10:45 WIB
Ilustrasi virus varian Omicorn.
Ilustrasi virus varian Omicorn. /Pexels @cdc/

MEDIA PAKUAN - Akhir-akhir ini dunia dibeberkan virus Corona varian Omicron yang pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan tentang virus ini pada akhir menjelang libur Natal sampai Tahun Baru 2022 "peningkatan kasus, sistem kesehatan yang kewalahan, dan lebih banyak kematian" yang mendesak orang-orang untuk mencegah virus Omicron.

Tedros memberi tanggapan "sebuah acara yang dibatalkan lebih baik daripada hidup yang dibatalkan," karena sebuah acara yang tidak menerapkan protokol kesehatan akan memberi dampak buruk di tengah virus Omicron menghantui negara-negara.

Baca Juga: Penyerang Arsenal Pierre Emerick Aubameyang Menjadi Target Utama Pinjaman Barcelona

WHO unjuk gigi, untuk menawarkan beberapa harapan kepada dunia yang lelah menghadapi gelombang baru bahwa 2022 akan menjadi tahun di mana pandemi, yang telah menewaskan lebih dari 5,6 juta orang di seluruh dunia, akan berakhir.

Hal itu menunjuk pada pengembangan vaksin generasi kedua dan ketiga, dan pengembangan lebih lanjut dari perawatan antimikroba dan inovasi lainnya.

Seorang pakar WHO, Mike Ryan memberi arahan "(Kami) berharap untuk menyerahkan penyakit ini ke penyakit yang relatif ringan yang mudah dicegah, yang mudah diobati".

Baca Juga: Efek Dahsyat Makan Ikan Secara Teratur, Don Vaughn: Mendapat Skor 4,8 Poin

"Jika kita dapat menekan penularan virus seminimal mungkin, maka kita dapat mengakhiri pandemi" lanjutnya.

Halaman:

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x