Taliban Bubarkan Praktek Prostitusi di Kabul, Pelacur Wanita Diganti dengan Domba dan Unta

- 17 Desember 2021, 11:15 WIB
Selusin rumah bordil yang beroperasi di Kabul sebelum kemenangan Taliban telah dikosongkan dari pekerja seks mereka oleh kaum Islamis
Selusin rumah bordil yang beroperasi di Kabul sebelum kemenangan Taliban telah dikosongkan dari pekerja seks mereka oleh kaum Islamis /Pixabay/Free-Photo//

MEDIA PAKUAN - Sebelum dikuasa rezim Taliban, Afganistan layaknya negara-negala lain di eropa. Selusin rumah bordil bertebaran di tiap kota yang beroprasi di Kabul Afaganistan.

Kemenangan Taliban membuat kondisi rumah bordil lain, Taliban telah mengosongkan rumah bordil untuk tidak beroprasi dari pekerja seks oleh kaum Islamis.

Meskipun ada janji dari rezim baru Taliban untuk mengizinkan perempuan Afghanistan terus bekerja dan berpartisipasi dalam kehidupan publik.

Gerilyawan bersenjata telah menutup beberapa bisnis "anti-Islam" di Kabul, termasuk bar dan rumah bordil.

Baca Juga: Vaksin Dosis 2 Sudah Cukup, Medis Gedung Putih: Tidak Perlu Adanya Obat Khusus

Melansir dari Worldnewsdaily.com, Taliban memaksa dan membubarkan para wanita penjaja seks untuk keluar dari berbagai rumah bordil di Kabul.

Mereka menggantinya dengan domba dan unta sesuai dengan syariah, hukum Islam.

Hal ini mendapat kritikan dari Direktur regional Human Rights Watch, Margaret Smit, ia mengatakan "ini adalah kemunduran penting bagi perempuan Afghanistan, "mereka diperlakuakn lebih buruk daripada binatang".

Baca Juga: Minum Air Bisa Sebabkan Kematian, Inilah Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Cairan

“Domba dan unta memiliki lebih banyak hak di bawah rezim Taliban daripada wanita. Bagi mereka, seks untuk kesenangan adalah dengan binatang. Wanita hanyalah rahim berjalan yang dirancang untuk melahirkan dan membesarkan anak-anak.” ujarnya

Ms. Smith khawatir ini bisa menjadi "langkah pertama" dan bahwa perempuan secara bertahap dapat benar-benar ditendang keluar dari kehidupan publik oleh rezim baru.

“Mereka melarang wanita dari profesi tertua di dunia untuk menggantikan mereka dengan hewan. Saya tidak akan terkejut jika mereka mengganti sekretaris wanita dengan monyet untuk mempermalukan mereka.” lanjutnya

Baca Juga: Reuni Soneta Group dan Godbless di Konser Musik Re:creating

Selama pemerintahan Taliban pada 1990-an, puluhan rumah bordil hewan diizinkan di seluruh negeri sementara prostitusi manusia sangat ditekan.

Kepemimpinan baru kelompok tersebut, yang mencari pengakuan internasional, membuat beberapa janji mengenai hak asasi manusia, khususnya hak-hak perempuan.

Perlakuan terhadap para pekerja seks Kabul menunjukkan bahwa organisasi Islam itu masih sangat ketat dalam penerapan syariahnya, terlepas dari janji-janji publiknya.

Bagaimana pebndapatmu? makah yang paling benar ? ***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x